Ratusan Kiai Kumpul di Tebuireng, Minta PBNU Benahi PKB

Surabaya, CNN Indonesia --

Ratusan ustad baik struktural maupun ustad pengasuh pesantren berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (12/8) sore.

Mereka menyampaikan keresahan kepada tim asistensi buatan PBNU ialah Tim Pansus PKB.

Pertemuan ini Dipimpin Tim Pansus KH Anwar Iskandar dan KH Amin Said Husni. Setidaknya ada dua poin nan mereka sepakati.

"Bisa saya simpulkan ada dua kesepakatan dalam pertemuan ini yakni. Pertama para kiai-kiai sepakat bahwa Antara PBNU dan PKB mempunyai hubungan ideologi, historis- politis, organisatoris dan kultural," kata Kiai Anwar saat membacakan hasil kesepakatan.

Sedangkan kesepakatan kedua adalah para ustad meminta PBNU segera mengambil langkah strategis dalam rangka perbaikan PKB.

"Usulan kedua agar PBNU segera melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka ndandani (memperbaiki) PKB ke depan," kata Kiai Anwar.

Dalam pertemuan ini turut datang Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansyur, pengasuh pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, serta para ustad baik itu Rais Syuriah PCNU maupun ustad pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Kesepakatan ini, kata dia, diambil setelah para ustad merasa bahwa PKB selama ini semakin jauh dari muruah utama partai tersebut saat didirikan.

KH Amin Said Husni mengatakan lantaran didirikan PBNU maka kepengurusan PKB mulai level DPP hingga ke bawah nyaris sama dengan struktur di NU.

"Ada Rais Syuriah di PKB dinamakan Dewan Syuro. Ada Tanfidziyah di PKB dinamakan Dewan Tanfidz. Hanya beda nama dikit, tapi fungsinya nyaris sama," kata Kiai Amin.

Sayangnya, kata dia, saat ini kegunaan Dewan Syuro telah dikebiri di PKB. Padahal Dewan Syuro harusnya menjadi penentu utama partai.

"Dulu sama dengan NU, malah calon ketua Dewan Tanfidz kudu seizin Dewan Syuro. Tapi sekarang Ketua Dewan Tanfidz penunjukan DPP nan dalam perihal ini ketua umum," ujarnya.

Keputusan organisasi harusnya juga sama dengan NU ialah kudu ada tandatangan empat orang Ketua Dewan Syuro, Sekretaris Syuro dan Ketua Dewan Tanfidz serta Sekretaris Tanfidz.

"Tapi sekarang Dewan Syuro tidak lagi kudu tandatangan di PKB," ucapnya.

Sementara itu, para ustad nan datang di Tebuireng ini juga mengungkapkan beberapa kebenaran bahwa PKB memang sudah jauh meninggalkan NU.

"Padahal dulu kami di bawah mendirikan PKB itu musuhnya kader partai lain dan diancam carok. Tapi sekarang mereka seakan tidak lagi butuh NU," kata Rais Syuriah PCNU Kraksaan.

Sementara itu, di tempat terpisah ialah di Hotel Yusro Jombang, puluhan personil Dewan Syuro dan mantan Dewan Syuro PKB se Jawa juga berkumpul.

Mereka berkumpul dan ditemui langsung oleh KH Amin Said Husni. Mereka mengadu ke PBNU lantaran selama ini peran Dewan Syuro di PKB seakan ditiadakan.

"Saya bicara dan ngobrol dengan teman-teman majelis syuro di Jabar. Kamis hanya berfaedah pengawasan dan terbatas," kata Lutfi Andalusie Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Cirebon.

Karenanya, berbareng puluhan personil Dewan Syuro lainnya, Lutfi mengadu ke PBNU dan berambisi segera ada perbaikan di PKB.

"Kami menginginkan PBNU mengambil langkah-langkah nan konkret," kata Lutfi.

Hasil dari pertemuan Tebuireng dan pertemuan di Hotel Yusro selanjutnya bakal disampaikan untuk dibawa ke forum PBNU.

(frd/wis)

[Gambas:Video CNN]