Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta -  Food and Agriculture Organization (FAO) alias Badan Pangan dan Pertanian Dunia berbareng IPB University melakukan kunjungan ke Regal Springs Indonesia (PT Aquafarm Nusantara) untuk memandang pabrik pengolahan (processing plant), pembenihan (hatchery), pabrik pakan (feedmill) di Kabupaten Serdang Bedagai, hingga area pembudidayaan ikan tilapia (farming) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 7-8 Mei 2024.

Kunjungan tersebut merupakan corak komitmen nan dilakukan oleh Regal Spring dalam transformasi pangan biru alias nan biasa disebut dengan Blue Food. Regal Spring juga mempunyai konsentrasi untuk menyampaikan kampanye operasional akuakultur budidaya ikan tilapia. Budidaya ikan tilapia tersebut berfaedah untuk menghasilkan sumber protein nan berkualitas.

President Director Regal Springs Indonesia, Rudolf Hoeffelman berambisi kunjungan nan dilakukan FAO dan IPB University dapat menjadi awal mula kerjasama nan baik untuk ketiga pihak. Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.

“Kami sangat optimis terhadap masa depan dan transformasi pangan biru dapat menciptakan solusi dalam pemenuhan pangan bumi melalui potensi sumber daya nan ada, salah satunya adalah budidaya perikanan nan berkelanjutan,” kata Hoeffelman.

Konsep pangan biru ada di dalam konsep ekonomi biru nan mana menurut Rajendra Aryal selaku Perwakilan FAO untuk Indonesia, rencana pangan biru ini mempunyai peran krusial dalam mengurangi kelaparan dan kekurangan gizi.

“Konsep ekonomi biru (The blue economy) patut dipertimbangkan sebagai prioritas untuk mewujudukan ketahanan pangan. Pangan biru mempunyai peran krusial dalam mengurangi kelaparan & kekurangan gizi/malnutrisi, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan nan berkepanjangan di Indonesia,” ujar Aryal.

Ikan tilapia ini kedepannya bakal menjadi sumber protein dalam pangan biru maka dari itu, FAO dan IPB University juga ikut serta memandang proses pembenihan ikan tilapia nan semua tahapnya dilakukan secara alami, mengunjungi akomodasi pabrik pengolahan ikan tilapia, laboratorium pemantauan kualitas air danau, hingga berkeliling area keramba tempat budidaya ikan tilapia.

Dengan begitu, IPB University selaku perguruan tinggi dapat memilah konsentrasi apa saja nan kudu diutamakan untuk mencapai pangan biru. Prof Fredinan Yulianda, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB menyadari pentingnya melakukan mengambil teknologi modern beserta meningkatkan keahlian sumber daya manusianya.

Fredinan juga menyampaikan bahwa budidaya perikanan nan terpadu dapat diwujudkan dengan langkah menjaga keselarasan alam. “IPB bakal berkedudukan secara ilmiah, melalui program magang, penelitian bersama, serta publikasi,” kata Fredinan

Regal Springs Group sudah melakukan beberapa inisiatif untuk berkontribusi dalam Gerakan Pangan Biru alias Blue Food Movement. Inisiatif lainnya nan sudah dilakukan oleh Regal Springs Group adalah melakukan kerjasama kemitraan dengan Blue Food Partnership, program-program CSR nan menekankan pentingnya protein seperti “Gemarikan” (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), dan peningkatan penemuan budidaya ikan tilapia nan berkepanjangan dan terintegrasi.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis