TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan ketua PT Pertamina (Persero) pada hari ini, Senin, 4 November 2024. Salah satu sosok nan ditunjuk sebagai pemimpin baru Pertamina adalah Raden Adjeng Sondaryani.
Raden Adjeng Sondaryani diangkat sebagai komisaris independen Pertamina menggantikan Ahmad Fikri Assegaf. Perubahan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) mengenai pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Sosok Raden Adjeng Sondaryani dikenal telah lama berkecimpung di bumi perminyakan. Lantas, seperti apa profilnya? Berikut informasinya.
Profil Raden Adjeng Sondaryani
Raden Adjeng Sondaryani merupakan Komisaris Independen Pertamina. Wanita nan berkawan disapa Inge Sondaryani ini lahir pada 16 Februari 1969. Ia diketahui mempunyai tiga orang anak ialah Saphira Adyarini, Nadia Vagher dan Gabriella Rose Vagher.
Mengutip dari laman Universitas Trisakti, Inge merupakan alumni Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti. Ia masuk kuliah tahun 1987 dan lulus pada tahun 1992.
Sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen Pertamina, Raden Adjeng Sondaryani menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti (IAPT) selama 2019-2023.
Raden Adjeng Sondaryani juga tercatat mempunyai rekam jejak karir nan mentereng. Dikutip dari LinkedIn miliknya, dia pernah bekerja di Halliburton, perusahaan penyedia jasa ladang minyak terbesar di bumi sejak 1994 hingga 2022.
Iklan
Kemudian dia bekerja sebagai business development manager di PT Precision Drilling Service Indonesia dari 2003 hingga 2004. Karirnya terus bersambung sebagai consultant - business development manager Savanna Energy Services dari 2009 hingga 2012.
Selanjutnya, dia bekerja di Scientific Drilling sejak 2013 hingga 2014 dan menjabat sebagai area business development manager. Hingga kemudian dia bekerja di PT NOV (National Oilwell Varco), sebuah perusahaan di bagian manufaktur oil and gas nan berpusat di Amerika Serikat dan menjabat sebagai country manager.
Selain pengangkatan Raden Adjeng Sondaryani sebagai komisaris independen, dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian dewan dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham nan diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan nan ada,” ungkap Fadjar.
Pilihan Editor: Terkini: Petinggi Gerindra Simon Aloysius jadi Dirut Baru Pertamina, Desakan Semua Mendag Harus Diperiksa