Rocky Gerung Nilai Pidato Kenegaraan Jokowi Tak Pantas Didengar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 17 Agu 2024 07:30 WIB

Akademisi Rocky Gerung mengaku ogah mendengarkan pidato kenegaraan terakhir Presiden Jokowi nan disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (16/8). Akademisi Rocky Gerung mengaku ogah mendengarkan pidato kenegaraan terakhir Presiden Jokowi nan disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (16/8). (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Akademisi Rocky Gerung mengaku ogah mendengarkan pidato kenegaraan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (16/8) kemarin.

Rocky beralasan, pidato Jokowi tak layak didengar. Pasalnya, dia menilai mantan Wali Kota Solo tersebut sebagai pembelot negara Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun perihal tersebut Rocky sampaikan saat datang dalam aktivitas bedah kitab Merahnya Ajaran Bung Karno di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8).

"Apa komentar Pak Rocky tentang pidato kenegaraan Jokowi? Saya bilang, saya tidak mau mendengar pidato kenegaraan dari seseorang nan mengingkari negara. Kan, itu dasar kita di situ," ujar Rocky.

Tak hanya itu, Rocky juga menyebut Jokowi adalah sosok nan telah melanggar seluruh etika dan moral dalam berpolitik.

Oleh lantaran itu, menurut dia, pidato terakhir Jokowi tersebut tak layak didengarkan.

Sebelumnya, Jokowi memamerkan sejumlah pencapaian di sejumlah bagian dalam pidato terakhirnya.

Ia turut memamerkan keberhasilannya merumuskan Undang-undang IKN, Ciptakerja, Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), hingga Kitab Undang-undang Hukum Pidana Baru.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyatakan telah sukses membangun Indonesia dengan tidak lagi berpusat di Pulau Jawa.

(mab/asr)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional