Samuel Sekuritas: IHSG Melemah ke Level 7.206,2 di Sesi Pertama Perdagangan Hari ini

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG kembali melemah 1,11 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini. IHSG hari ini ditutup pada level 7.206,2.

Hingga akhir sesi pertama perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 178 saham menguat, sementara 455 melemah dan 194 stagnan. “Dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,3 triliun, frekuensi trading sebanyak 903.042 kali dan volume trading sebanyak 130,1 juta lot," demikian paparan Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia pada Senin siang, 11 November 2024.

Berdasarkan gelombang perdagangan, saham emiten mainan, PT Multitirend Indo (BABY) menjadi saham nan paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan gelombang transaksi mencapai 115.548 kali, disusul BBRI sebanyak 72.384, dan BRMS sebanyak 41.661.

Dari segi volume, saham emiten Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi nan terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 18,6 juta lot, disusul BUMI, 15,7 juta lot, dan BRMS sebanyak 13,2 juta. 

Tidak ada indeks sektoral nan menguat di sesi pertama hari ini. Sementara itu, indeks sektor properti alias IDXPROPERT menjadi indeks sektoral nan melemah paling dalam di sesi pertama hari ini alias turun 2 persen. Disusul indeks sektor prasarana alias IDXINFRA minus 1,6 persen dan indeks sektor transportasi alias IDXTRANS minus 1,5 persen.

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini berasas persentase kenaikan adalah DWGL (+34,1 persen ke Rp208 per saham), DAAZ (+25 persen ke Rp1.100 per saham), KEJU (+25 persen ke Rp1.800 per saham), PNSE (+24,4 persen ke Rp565 per saham), dan ZYRX (+22 persen ke Rp177 per saham).

Sementara  lima besar top loser sesi pertama hari ini adalah TOSK (-15,7 persen ke Rp102 per saham), HALO (-11,7 persen ke Rp60 per saham), JSPT (-10 persen ke Rp3.510 per saham), SINI (-9,8 persen ke Rp5.050 per saham), GGRP (-9,6 persen ke Rp318 per saham).

Hari ini, emiten nan baru melantai di bursa, ialah PT Daaz Bara Lestari (DAAZ) mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribe sebanyak 323 kali. Perusahaan sektor perdagangan komoditas tambang logam ini melepas 300 juta saham baru ke publik di nilai Rp 880 per saham. DAAZ mengawali debutnya dengan mengesankan, langsung terbang ke level Rp1.100 per saham (+25 persen) dan memperkuat hingga akhir sesi.  

Pergerakan IHSG terpengaruh bursa Amerika Serikat nan menguat akhir pekan kemarin, setelah kemenangan Donald Trump. Beberapa pasar saham seperti Dow Jones menguat 0,59 persen, S&P 500 menguat 0,38 persen, dan Nasdaq 0.09 persen. 

Sementara pasar Asia melemah di tengah pengumuman stimulus pemerintah Cina nan dianggap tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan. Di akhir sesi perdagangan hari ini, Nikkei melemah 0,0 persen, begitu juga Kospi nan melemah 1,1 persen. STI, Hang Seng dan Shanghai masing masing melemah 0,0 persen, 2,1 persen dan 0,0 persen.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis