TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 38,77 poin di akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa, 21 Mei 2024. Sesi pertama IHSG ditutup di level 7,227,9 alias turun 0,53 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 201 saham terpantau menguat. Sementara 326 saham lainnya melemah dan 225 saham stagnan.
"Nilai transaksi mencapai Rp 5,7 triliun, gelombang trading sebanyak 681.538 kali dan volume trading sebanyak 84 juta lot," demikian dikutip dari analis PT Samuel Sekuritas Indonesia pada Selasa, 21 Mei 2024.
Sementara pasar Asia melemah di akhir sesi pertama hari ini. Shanghai melemah 0,4 persen. Begitu pula dengan Hang Seng nan melemah 2 persen. Nikkei melemah 0,07 persen, Kospi 0,6 persen dan STI 0.3 persen.
Salah satu saham grup Prajogo Pangestu, Barito Pacific (BRPT,) menjadi saham nan paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Adapun gelombang transaksinya mencapai 36.765 kali, disusul saham BBRI 31.572 kali dan SOLA diperdagangkan 31.275 kali.
Dari segi volume, saham emiten perdagangan aspal dan jasa bangunan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) menjadi saham nan paling banyak diperdagangkan di sesi pertama. Volume perdagangannya tercatat sebesar 8,7 juta lot, disusul ATLA 5,6 juta lot dan DOOH sebanyak 4,6 juta lot.
Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral nan menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini, ialah 0,5 persen. Disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) nan menguat 0,1 persen, serta indeks sektor prasarana (IDXINFRA) menguat 0,1 persen.
Kemudian, indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) menjadi indeks sektoral nan turun paling dalam di sesi pertama hari ini. Penurunannya tercatat sebesar 0,9 persen, disusul indeks sektor finansial (IDXFINANCE) nan turun 0,8 persen. Sedangkan indeks sektor properti (IDXPROPERT) melemah 0,8 persen.
Berikut lima besar top gainer sesi pertama hari ini berasas persentase kenaikan:
FWCT (+19,1 persen ke Rp 168 per saham)
GDYR (+18,1 persen ke Rp 1.430 per saham)
Iklan
SOLA (+17,5 persen ke Rp 94 per saham)
BIMA (+11,5 persen ke Rp 87 per saham)
KAEF (+8,6 persen ke Rp 820 per saham).
Berikut lima besar top loser sesi pertama hari ini berasas persentase penurunan:
ATLA (-34,6 persen ke Rp 66 per saham)
HILL (-25 persen ke Rp 2.400 per saham)
TFAS (-15 persen ke Rp 143 per saham)
PTBA (-11,6 persen ke Rp 2.590 per saham)
NETV (-10 persen ke Rp 72 per saham)
Pilihan Editor: Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan lantaran Aturan Impor, Apa Isinya?