Sapi Milik Polisi Bantul Dibeli Jokowi Rp 100 Juta untuk Idul Adha

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, JakartaPresiden RI Joko Widodo membeli sapi untuk disembelih pada seremoni Idul Adha 1445 Hijriah dari peternak sapi di wilayah Pedukuhan Depok Kelurahan Wonolelo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Dari tiga sapi nan kami ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden, rupanya salah satu sapi kami terpilih dan dikehendaki Pak Jokowi untuk hewan kurban," kata peternak sapi Zuli Nuryanto saat ditemui di kandang ternak di Wonolelo, Pleret, Bantul, Minggu, 9 Juni 2024.

Menurut dia, sapi miliknya nan dipilih orang nomor satu di Indonesia melalui Sekretariat Kepresidenan Kementerian Sekretariat Negara tersebut jenisnya sapi PO (Peranakan Ongole), dengan berat hidup nyaris satu ton, alias tepatnya 934 kilogram.

Dia mengatakan sapi miliknya nan dipilih Kepala Negara tersebut merupakan satu dari 10 sapi dari peternak Kabupaten Bantul nan didaftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul untuk diseleksi tim dari Pemda DIY dan pemerintah pusat di Sekretariat Kepresidenan RI.

"Jadi memang setiap tahun itu dari Bantul menginventarisasi sapi sapi besar, sapi sapi sehat nan ada di Bantul, kemudian kami ajukan tiga sapi sebagai perwakilan Bantul, jika totalnya di seluruh Bantul ada 10 sapi, dan rupanya sapi saya terpilih," katanya.

Dia juga mengatakan sebelum dipilih Presiden untuk dibeli sebagai hewan kurban, sapi miliknya terlebih dahulu  dilakukan pengecekan baik dari kesehatan, berat sapi, dan juga aspek lainnya oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan tim dari Sekretariat Kepresidenan.

"Ada pengecekan segala macam, nan paling utama itu kesehatan sapi dicek mengenai darah, air kencing, liur, kotoran segala macam setelah itu lolos baru ke berat badan sapi. Saya sekitar seminggu nan lampau langsung dihubungi dari Sekretariat Kepresidenan, bahwa sapi saya terpilih," katanya.

Iklan

Terkait dengan nilai sapi nan dibeli Presiden, Zuli nan sehari hari berprofesi sebagai personil Polri di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Bantul tersebut tidak menyebut secara pasti, hanya saja disepakati harganya nyaris mencapai Rp100 juta.

"Kalau masalah harganya itu dari sana (Setneg) langsung, tidak dari sini. Kalau harganya waktu itu dari awal saya ajukan Rp110 juta, kenanya nyaris Rp100 juta. Ya kurang lebih segitu," kata dia nan juga telah laku menjual sejumlah sapi untuk hewan kurban pada tahun ini.

Dirinya mengaku bangga dengan sapi miliknya nan dibeli Presiden Jokowi, karena upaya dan upaya memelihara dan menggemukkan sapi nan dibelinya sejak dua tahun lampau dari peternak sapi di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul, membuahkan hasil.

"Saya pelihara dari pedet (anak sapi) kecil, saya memelihara nyaris dua tahun, saat itu saya beli usia sekitar 10 bulan, jadi umur sapi sekarang tiga tahun kurang, awalnya dulu beli sapi di wilayah Banguntapan, jenisnya PO," katanya.

Pilihan Editor: PP Muhammadiyah Akan Tarik Seluruh Dananya dari BSI, Ini Respons BSI

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis