CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 13:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu orang meninggal bumi akibat banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) nan terjadi sejak Jumat (3/5).
"Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebut satu penduduk meninggal dunia. Sedangkan terdampak, info BNPB mencatat sebanyak 3.954 KK alias 12.931 jiwa," demikian laporan BNPB, Senin (6/5).
Warga terdampak tersebar di dua kecamatan, ialah Kecamatan Keera dan Pitumpanua. Sebagian besar penduduk terdampak itu berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Pitumpanua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNPB mencatat lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir. Sebanyak enam rumah penduduk Wajo mengalami rusak berat, sedangkan tujuh lainnya rusak ringan.
Tak hanya menimpa sektor perumahan, namun banjir di Wajo juga berakibat pada akomodasi umum, di antaranya tempat ibadah 11 unit, akomodasi pendidikan 15 unit, akomodasi kesehatan 5 unit, dan instansi 13 unit.
Kemudian, dua sarana pendidikan rusak berat. Sedangkan akomodasi jalan nan terendam dengan total sepanjang 5,28 km.
Sementara itu, di sektor ekonomi, BNPB menyampaikan lahan terendam banjir seluas 1.818,5 hektar, kebun 443 ha dan tambak 205 ha.
Banjir nan terjadi di Wajo disebabkan hujan lebat pada awal hari, Jumat (3/5) sekitar pukul 00.13 waktu setempat.
Pusdalops menyampaikan bahwa banjir tetap berjalan hingga Senin (6/5) sekitar pukul 03.00 Wita. Adapun wilayah nan tetap terendam banjir ialah Desa Awo Awota, Jauh Pandang dan beberapa wilayah lainnya.
(lna/DAL)
[Gambas:Video CNN]