Sebut Transisi Pemerintahan Hal Biasa, Yuliot Tanjung Optimistis Pilkada tak Pengaruhi Iklim Investasi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung optimistis momen Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024 tidak berakibat terhadap investasi. Sebab, saat ini transisi pemerintahan di tingkat pusat sudah berjalan.

"Di wilayah pun, itu juga aman-aman saja. Transisi pemerintahan itu perihal nan biasa," kata Yuliot usai pelantikan dirinya sebagai Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

Adapun Pilkada 2024 bakal diselenggarakan pada 27 November 2024. Pesta kerakyatan ini dilaksanakan untuk memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, serta wali kota-wakil wali kota.  "Menurut irit kami, (Pilkada) tidak terlalu berpengaruh terhadap suasana investasi," tutur Yuliot.

Pemerintah menargetkan investasi Rp1.650 triliun pada 2024. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia percaya nomor tersebut bsisa tercapai. Ia menyatakan pasar dan penanammodal merespons positif hasil Pilpres 2024 nan memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"(Target investasi) itu bisa dicapai dengan syarat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, sekalipun ekonomi dunia tidak baik-baik saja," kata Bahlil di Istana negara, Senin, 26 Februari 2024. 

Adapun sepanjang 2023, Kementerian Investasi merealisasikan investasi senilai Rp1.418,9 triliun. Bahlil mengatakan capaian itu 101,3 persen dari sasaran Presiden Jokowi Rp 1.400 triliun dan sasaran rencana strategis Rp1.099,8 triliun.

Dari total realisasi investasi tersebut, Bahlil mengatakan penanaman modal asing (PMA) tercatat sebanyak Rp744 triliun alias 52,4 persen. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak Rp 674,9 triliun alias 47,6 persen.

Ihwal PMA,  Bahlil mengatakan, Singapura tetap menjadi penanammodal dengan realisasi PMA tertinggi, ialah US$ 15,4 miliar. Di bawah Singapura, Cina menyusul dengan realisasi investasi US$ 7,4 miliar. Kemudian, ada Hongkong dengan investasi senilai US$ 6,5 miliar; Jepang senilai US$ 4,6 miliar; dan Malaysia senilai US$ 4,1 miliar.

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI 

Pilihan Editor: Sederet Rencana Gibran Usai Serahkan Surat Pengunduran Diri

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis