Segera Teken IUP untuk Nahdlatul Ulama, Bahlil: Saya Lahir dari Seorang Ibu yang Kader NU
Senin, 3 Juni 2024 07:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia alias Mabes Polri untuk melaporkan mengenai dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia berjanji bakal segera meneken wilayah Izin Usaha Pertambangan alias IUP untuk Nahdlatul Ulama dalam waktu dekat. Dalam ceramahnya di Perguruan Tinggi NU Jumat, 31 Mei 2024, Bahlil sempat melontarkan kepada para mahasiswa atas rencana pemerintah itu. “Setuju tidak jika NU kita kasih konsesi tambang?” kata Bahlil separuh memekik sembari disambut pekikan setuju dari mahasiswa nan datang dalam kuliah umum itu.
Setelah itu, Bahlil sempat menyatakan kepada mahasiswa nan mengaku setuju soal sikap dari mahasiswa lain nan tetap tak setuju bakal seperti apa. “Kalau ada nan tidak setuju mau Anda apain dia,” kata Bahlil sembari senyum kecil.
Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah alias PP Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Dalam Pasal 83A PP tersebut upaya pertambangan bisa dikelola oleh ormas keagamaan. Adapun, ormas keagamaan di Indonesia bisa mempunyai wilayah izin upaya pertambangan unik alias WIUPK.
Bahlil mengatakan pemerintah bakal segera memberikan izin upaya pertambangan alias IUP kepada Pengurus Besar NU. Bahlil menyebut IUP batu bara untuk NU tetap diproses dan segera diselesaikan “Tidak lama lagi saya teken IUP untuk PBNU lantaran prosesnya nyaris selesai. Itu janji saya,” kata Bahlil saat memberi kuliah umum di Perguruan Tinggi NU, seperti nan Tempo pantau dalam Youtube Kementerian Investasi pada Ahad, 2 Juni 2024.
Iklan
Bahlil menyebut langkahnya meneken IUP untuk PBNU telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan menteri di kabinet. Dia mengatakan pemerintah bakal memberikan konsensi batu bara untuk PBNU agar bisa mengoptimalisasi organisasi. “Kami bakal memberikan konsesi batu bara nan candangan cukup besar kepada PBNU untuk dikelola dalam rangka optimasi organisasi,” kata Bahlil.
Tak hanya itu, Bahlil juga bercerita jika dirinya merasa bangga dengan NU. Dia menyebut dirinya lahir dari rahim seorang ibu nan merupakan kader NU. “Saya lahir dari kandungan seorang Ibu nan kader NU. Karena itu tidak lama lagi saya teken IUP,” kata Bahlil.
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Bahlil Janji Segera Teken IUP Batu Bara untuk NU: Untuk Optimalisasi Organisasi
13 jam lalu
Bahlil Janji Segera Teken IUP Batu Bara untuk NU: Untuk Optimalisasi Organisasi
Menteri Bahlil Lahadalia menyebut institusinya bakal segera memberikan izin upaya pertambangan alias IUP kepada NU.
Airlangga Sebut Ormas Keagamaan Dapat Privilege dari Presiden Jokowi: Boleh Punya Tambang
18 jam lalu
Airlangga Sebut Ormas Keagamaan Dapat Privilege dari Presiden Jokowi: Boleh Punya Tambang
Airlangga menyatakan ormas keagamaan mendapat keistimewaan dari Presiden Jokowi untuk mengelola upaya pertambangan.
Kritisi Izin Usaha Tambang untuk Ormas Keagamaan, PWYP: Melanggar UU Minerba
2 hari lalu
Kritisi Izin Usaha Tambang untuk Ormas Keagamaan, PWYP: Melanggar UU Minerba
Pengamat menilai PP Nomor 25 Tahun 2024 tentang izin tambang melanggar Undang-Undang Minerba.
Revisi PP 96 Diteken Jokowi, Ormas Keagamaan Bisa Langsung Kelola Izin Usaha Tambang?
2 hari lalu
Revisi PP 96 Diteken Jokowi, Ormas Keagamaan Bisa Langsung Kelola Izin Usaha Tambang?
Revisi PP soal Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara dikabarkan rampung. Apakah ormas bisa langsung mengelola izin tambang?
Kejagung Ancam Jemput Paksa Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Bila Mangkir 3 Kali dari Pemeriksaan Kasus Timah
3 hari lalu
Kejagung Ancam Jemput Paksa Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Bila Mangkir 3 Kali dari Pemeriksaan Kasus Timah
Direktur Penyidikan Kejagung mengatakan institusinya bakal memanggil kembali beneficial owner PT TIN, Hendry Lie, dalam kasus korupsi timah.
Terpopuler: BSD Tangerang Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Airlangga Tanggapi Respons Masyarakat soal Iuran Tapera
4 hari lalu
Terpopuler: BSD Tangerang Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Airlangga Tanggapi Respons Masyarakat soal Iuran Tapera
Pemerintah mengesahkan tiga Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK baru. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor nan dibuka pendidikan.
Istri Habib Luthfi Syarifah Salma Wafat, Semasa Hidup Sering Dampingi Suami Berdakwah
4 hari lalu
Istri Habib Luthfi Syarifah Salma Wafat, Semasa Hidup Sering Dampingi Suami Berdakwah
Presiden Joko Widodo memberi penghormatan terakhir kepada almarhumah Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya.
Tak Hanya Dibuntuti, Ini Sederet Ancaman nan Diterima Kejagung Saat Bongkar Korupsi Timah
4 hari lalu
Tak Hanya Dibuntuti, Ini Sederet Ancaman nan Diterima Kejagung Saat Bongkar Korupsi Timah
Ancaman nan pernah diterima Kejagung dalam kasus PT Timah Tbk hingga eksekusi terpidana Bom Bali I.
Puja-puji GP Ansor untuk Jokowi, Berikut Profil Organisasi Kepemudaan NU
5 hari lalu
Puja-puji GP Ansor untuk Jokowi, Berikut Profil Organisasi Kepemudaan NU
Ketua Umum GP Ansor menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Jokowi dalam inagurasinya, Apa saja pujiannya untuk Jokowi?
PT Timah Ambil Alih IUP Kobatin di Bangka Tengah
9 hari lalu
PT Timah Ambil Alih IUP Kobatin di Bangka Tengah
Tiga titik nan sebelumnya masuk IUP PT Kobatin sudah diserahkan ke PT Timah, ialah wilayah penambangan Kinari, Pungguk, dan Marbuk.