Sempat Terancam Pailit karena Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Bakrie akan Bayar 3 Tahap dan Konversi Saham

3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 kreditur luar negeri nan menagih utang Rp 8,79 triliun kepada empat perusahaan media milik family Aburizal Bakrie akhirnya menyetujui proposal perdamaian dalam perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Sempat terancam pailit, Bakrie mengusulkan proposal perdamaian dengan sistem bayar utang dalam tiga tahap.

"100 persen setuju," kata salah satu pengurus dalam perkara ini saat membacakan hasil voting pada kreditur pada Senin, 4 November 2024.

Empat perusahaan media milik family Bakrie itu meliputi PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), dan PT Lativi Mediakarya (tvOne). PKPU terhadap empat perusahaan itu sebelumnya telah diperpanjang dari 20 September hingga 4 November 2024.

Bakrie bakal bayar masing-masing 10 persen dari Rp Rp 3,71 triliun utang pokok para kreditur tanpa kembang dan denda ataupun penalti. Dari jumlah itu, VIVA bakal bayar Rp 317 miliar secara tunai pada termin pertama dalam waktu 1x24 jam usai voting para kreditur dibacakan.

“Akhirnya ketemu formulanya,” kata kuasa norma dari 12 kreditur, Marx Adriyan saat ditemui usai sidang pada Senin, 4 November 2024.

Marx mengatakan proposal itu telah diajukan sekaligus direvisi beberapa kali oleh VIVA. Meski demikian, dia tetap menghargai semua pihak nan telah bekerja sama dengan baik dalam perkara ini.

Dalam tahap kedua, VIVA bakal bayar secara tunai sebesar 5 persen dari utang pokok. Pembayaran ini bakal berjalan pada alias sebelum 90 hari sejak proposal perdamaian ini diterima. Sementara itu, sisa 85 persen utang VIVA ke para kreditur bakal tetap sesuai dengan perjanjian awal pinjaman, ialah Senior Facility Agreement dan Junior Facility Agreement.

Kemudian, Bakrie juga bakal mengkonversi sisa utang menjadi obligasi tanpa kupon nan diterbitkan oleh MDIA alias VIVA. Dalam proses ini, VIVA nantinya bakal melepas saham MDIA sebanyak 50 persen setelah pembayaran tunai pertama berlangsung. Kemudian, saham MDIA juga bakal dilepas 25 persen setelah pembayaran tunai kedua dan 25 saham MDIA untuk menutup penyelesaian seluruh utang.

Selanjutnya: Dalam laporan finansial konsolidasian interim VIVA terakhir,,,,