Sikap Menteri-menteri Jokowi soal Legalisasi Kratom

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 20 Jun 2024 14:12 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kratom merupakan tanaman hutan. Amran pun menyoroti potensi ekonomi dari kratom. Para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) mengungkap pendapat berbeda tentang tanaman kratom alias mitragyna speciosa. Mereka mengungkap pendapat masing-masing setelah rapat berbareng Presiden Joko Widodo (Jokowi). (CNN Indonesia/Hamka Winovan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) mengungkap pendapat berbeda tentang tanaman kratom atau mitragyna speciosa. Mereka mengungkap pendapat masing-masing setelah rapat berbareng Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tak mau terlalu banyak berkomentar. Dia berbicara Kepala Staf Presiden Moeldoko nan menjadi ahli bicara hasil rapat tersebut.

"Kesehatan kita ikut ini-nya WHO ya, jadi WHO tetap masukin ini dalam kajian," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs resmi WHO mencantumkan laporan berjudul Pre-Review Report: Kratom (mitragyna speciosa), mitragynine, and 7-hydroxymitragynine. Laporan itu menyebut kratom berpotensi memproduksi racun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, tetapi belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kematian akibat kratom.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kratom merupakan tanaman hutan. Amran pun menyoroti potensi ekonomi dari kratom.

"Jumlah petani saja itu kami terima info 10 ribu, tapi tadi Pak KSP (Moeldoko) menyampaikan sudah 18 ribu petaninya. Ini kan tanaman di hutan, kelak bisa kita budidayakan, bisa kita tata," ujar Amran.

Moeldoko pun menyoroti soal kemanfaatan kratom. Ia mengatakan memang ada potensi ketergantungan kratom, tetapi hanya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

"Kita tunggu dari riset lanjutan jika itu memang tak rawan dan dalam jumlah besar. Sama saja kopi juga jika dalam jumlah besar bisa repot, rokok juga gitu, tembakau juga gitu," ujar Moeldoko.

Dengan beragam pendapat itu, Jokowi pun memerintahkan penelitian lebih lanjut. Ia mau tiga lembaga membikin riset tentang kratom hingga Agustus ini.

"Tadi pengarahan Presiden, pertama, agar Kemenkes, BRIN, dan BPOM lanjutkan riset sesungguhnya nan kondusif seberapa bagi masyarakat," ungkap Moeldoko.

(dhf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional