Sindikat Judi Online di Apartemen Jakbar Retas Situs Pemerintah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 10 Jul 2024 17:34 WIB

Sindikat gambling online di sebuah apartemen di Grogol Petamburan, Jakarta Barat mengubah tampilan situs milik pemerintah menjadi konten gambling online. Sindikat gambling online di sebuah apartemen di Grogol Petamburan, Jakarta Barat mengubah tampilan situs milik pemerintah menjadi konten gambling online. iStockphoto

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkapkan sindikat judi online nan bermarkas di sebuah apartemen di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat meretas situs milik pemerintah hingga pendidikan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan peretasan itu dilakukan untuk mempromosikan situs gambling online nan mereka kelola.

"Tersangka tersebut memasarkan alias mengiklankan situs gambling online dengan langkah meretas dan mengubah tampilan website pemerintah maupun pendidikan," kata Andri saat dihubungi, Rabu (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andri, para tersangka ini memang menyasar situs nan mempunyai perlindungan keamanan terbilang lemah untuk diretas. Setelah sukses meretas, mereka kemudian mengubah tampilan website tersebut menjadi konten gambling online.

"Mereka melakukan aksinya dengan mencari website milik pemerintah (dengan URL go.id) maupun pendidikan (dengan URL ac.id) nan mempunyai keamanan lemah," ucap Andri.

"Selanjutnya mereka melakukan defacing (mengubah tampilan website) dengan konten nan bermuatan perjudian," imbuhnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menggerebek markasjudi online(judol) nan berlokasi di sebuah apartemen di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (4/7).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan penyergapan ini berasas laporan masyarakat. Ia menuturkan awalnya polisi menangkap enam orang.

"Benar didapatkan adanya aktivitas upaya pertaruhan online nan dioperasikan oleh enam orang tersangka dengan inisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21) dan FAP (19)," tutur Andri, Rabu (10/7).

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan sukses menangkap satu orang lainnya berinisial MHP (41). Ia merupakan pemilik rekening penampung hasil kejahatan.

Dia membeberkan dalam kasus ini polisi juga menyita sejumlah peralatan bukti, ialah enam unit CPU, enam unit monitor, tujuh unit keyboard, enam buah mouse, delapan unit handphone, serta tiga unit sepeda motor.

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional