Siswa di Makassar Dijanjikan Hadiah Habiskan Jika Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 10 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang 1 menjanjikan bingkisan bagi siswa jika sukses menghabiskan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) lantaran tetap banyak sisa makanan usai siswa menyantap makanan bergizi tersebut.

"Hari ini kita berinisiatif agar sisa makanan tidak ada lagi, kami ke sekolah memberikan motivasi dengan membujuk siswa berbahagia sambal makan dan kita berikan hadiah," tutur Tim Mitra SPPG BGN Panakukkang 1 Geralz Geerhan di SD Inpres IV Tamamaung, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, pada hari kedua penyelenggaraan program MGB nan direalisasikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pihaknya berupaya memberikan semangat bagi anak-anak agar dapat menghabiskan makanannya.

Pasalnya dari pertimbangan penyelenggaraan hari pertama di beberapa titik penyelenggaraan MBG, wadah nan disediakan saat hendak dibersihkan rupanya tetap banyak makanan tersisa dan tidak dihabiskan para siswa SD maupun anak-anak TK.

Oleh lantaran itu, untuk mengantisipasi adanya sisa makanan alias food waste, maka para siswa diberikan bingkisan berupa perangkat tulis bagi mereka sukses menghabiskan makanan. Melalui langkah ini diharapkan anak-anak dapat menghabiskan makanan nan diberikan.

Pihaknya apalagi memperoleh info bagi siswa nan sukses menghabiskan makanan tanpa sisa selama sebulan penuh dalam program MBG ini, dijanjikan mendapatkan danasiwa Program Indonesia Pintar (PIP) dari salah seorang Anggota DPR RI, La Tinro La Tunrung

"Kebetulan kami juga dihubungi dari salah satu personil majelis DPR RI, jika ada siswa makanannya dihabiskan tanpa sisa selama satu bulan dan nan terbaik bakal diberi bingkisan danasiwa PIP," tutur Geralz.

Salah seorang siswa SD Inpres IV Tamamaung Makassar Muhammmad Dirga Putra menuturkan, pemberian bingkisan dari tim SPPG BGN bagi siswa nan sukses menghabiskan duluan makanan tersebut.

"Saya tadi juara dua habiskan makanan. Makanannya tadi ada nasi, sayur, ayam, telur, susu, pisang. Makanannya enak. Tadi dikasih satu kotak pensil, pulpen juga buku," tuturnya.

DLH DKI strategi pengelolaan food waste MBG

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan konsentrasi pada pengelolaan food waste alias sampah organik.

Dukungan mencakup penanganan sampah organik dapur (SOD) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga ke sekolah-sekolah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menegaskan komitmen pihaknya dalam menangani sampah organik nan dihasilkan dari dapur hingga sisa makanan di sekolah.

"Sampah organik dari dapur SPPG bakal kami tangani untuk dibawa ke TPS 3R dan didistribusikan ke penggiat Biokonversi Magot Black Soldier Fly (BSF). Untuk SPPG nan mempunyai letak cukup luas seperti Dapur Sehat Anak Bangsa Halim dapat mengupayakan aktivitas pengurangan sampah di lokasinya, tentu dengan memperhatikan aspek hiegenitas dapur," kata Asep dalam keterangan tertulis, Selasa (7/1).

Sementara sampah dari sisa makanan di sekolah, kata Asep, juga disalurkan ke bank sampah dan organisasi pegiat Biokonversi Maggot BSF untuk diolah menjadi produk berbobot dengan melibatkan masyarakat.

Sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran, dan bahan organik lainnya di SPPG bakal difasilitasi penanganannya.

"Adapun sisa makanan dari sekolah, seperti kulit buah alias sisa makanan nan tidak habis, bakal dikumpulkan secara terpisah untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan maggot alias bahan pembuatan kompos," ujarnya,

Asep menjelaskan pihaknya memaksimalkan peran bank sampah dan organisasi pegiat Biokonversi Maggot BSF nan tersebar di Jakarta untuk mengelola sampah organik dari program ini.

"Kami mau memastikan bahwa sampah organik dari program Makan Bergizi Gratis tidak hanya terkelola dengan baik tetapi juga memberikan faedah bagi masyarakat dan lingkungan," katanya.

Selain itu, DLH mengimbau juga pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya pengurangan sampah.

(Antara, yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional