TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami buka bunyi soal kesempatan mengalihkan program makan siang cuma-cuma menjadi sarapan gratis. Opsi itu dibuka melalui perubahan nomenklatur menjadi program makan bergizi gratis.
"Perubahan waktu lebih tepat untuk sarapan menjelang proses aktivitas pembelajaran," kata Amich dalam pesan tertulisnya saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 30 Mei 2029.
Amich juga menjabarkan bahwa perubahan nama program tersebut dilakukan untuk mendapatkan nomenklatur nan lebih baik. Di sisi lain, dia juga menyebut bahwa pemerintah tetap terus melakukan simulasi teknis program populis itu.
"Pelaksanaan program berskala besar n masif mmg perlu persiapan matang," ujarnya.
Berkenaan dengan rencana ini, Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, turut membenarkan bahwa makan siang cuma-cuma bisa diganti dengan sarapan gratis.
"Iya, lebih fleksibel. Waktu pemberiannya menyesuaikan dengan agenda jam pelajaran setempat," tutur Drajad saat dikonfirmasi Tempo pada Kamis siang.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengungkap bahwa pembiayaan program unggulan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu berasal dari sumber-sumber anggaran baru. Namun, jelas Drajad, enggan membeberkan secara rinci pendanaan program tersebut.
"Detail teknis tentang program ini belum bisa di-share," ucapnya.
Iklan
Sebelumnya, ahli bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap argumen Prabowo Subianto mengubah nama program makan siang cuma-cuma menjadi makan bergizi gratis.
Dahnil mengatakan perubahan nomenklatur program makan siang cuma-cuma ini agar lebih bermakna. Di samping itu, dia menuturkan Prabowo mau menyampaikan pesan nan lebih kuat untuk publik
“Beliau memang mengubahnya menjadi makan bergizi gratis. Jadi tentu nan mau disediakan Pak Prabowo itu bukan hanya sekadar ‘makan’, namun makan nan bergizi dan gratis,” kata Dahnil dalam pesan video nan diterima Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan, mengatakan perubahan istilah makan siang cuma-cuma menjadi makan bergizi cuma-cuma seperti nan disampaikan Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan kadang makan kudu diberikan di pagi hari, misalnya, untuk anak sekolah dasar dan balita, dan tidak kudu siang. Sehingga lebih tepat disebut makan bergizi gratis.
“(Alasan diubah menjadi makan bergizi gratis) Seperti penjelasan Pak Prabowo,” kata Hamdan.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: Ma'ruf Amin Jamin Tapera Aman: Bahasa Agama Namanya Ta'awun, Saling Membantu