TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana, menyatakan rencana perubahan area Pantura menjadi industri tambak udang tetap dalam tahap pembahasan.
Dia mengatakan, rencana tersebut tetap menyesuaikan manajemen nan diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Sejauh ini belum ya, lantaran semua kan saat ini tetap pembahasan semua ya dengan adanya mungkin manajemen kemauan Presiden Pak Prabowo," ujar Erwin saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV, KKP, pada Senin, 28 Oktober 2024.
Rencana perubahan area Pantura menjadi industri tambak udang merupakan program nan dicanangkan Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono. Meskipun begitu, Erwin mengatakan, saat ini kementeriannya juga tetap melakukan tranformasi untuk mengimplementasikan program itu.
"Yang baru ini kan pasti ada refocusing dan kemudian juga pembahasan-pembahasan," kata dia.
Perubahan wilayah Pantura menjadi industri tambak udang diwacanakan melibatkan dua Kementerian. Erwin berujar, hingga saat ini pembahasan untuk merombak area Pantura tetap dilakukan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, Menteri KKP Wahyu Trenggono menyatakan telah melakukan kerja sama dengan dua kementerian itu untuk mengubah area Pantura nan mengalami kerusakan lingkungan menjadi tempat nan bagus untuk dikunjungi.
Iklan
Menteri KKP mengatakan, area Pantura mempunyai potensi untuk penanaman modal investasi sebagai pembangunan industri. "Jadi contoh saja potensi lahan rusak nan ada di Pantura, sekitar tiga alias empat tahun nan bakal datang bakal memandang spot-spot nan mulai bagus dilihat gitu," ujar Wahyu Trenggono dalam konvensi pers di Gedung Mina Bahari I, KKP, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Menurutnya, perubahan area Pantura menjadi tempat nan bagus untuk dilihat tetap berbentuk industri budi daya ikan. Trenggono mengatakan, selain merubah area juga sebagai mendongkrak sektor tenaga kerja di wilayah itu.
"Tapi itu adalah industri, industri budi daya, kita konsentrasi di hulu, kelak hilirnya biar dikerjakan oleh Pak Rosan sama Pak Agus Gumiwang selaku Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Menteri Perindustrian," ucap dia.
Lebih lanjut, Wahyu Trenggono menuturkan, telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dua menteri itu. Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya dalam membenahi area Pantura agar mempunyai hasil nan optimal.
"Saya sudah sampaikan ke beliau-beliau bahwa hilir itu mudah untuk menemukan jawabannya, menemukan pasarnya, lantaran inovasinya begitu banyak di situ (Pantura), mengubah raw material menjadi nilai tambah," tutur Wahyu Trenggono.
Pilihan Editor: BKN Sebut 229.901 ASN dan PPPK bakal Dialihkan, Imbas Perubahan Nomenklatur Kabinet Merah Putih