CNN Indonesia
Rabu, 13 Nov 2024 18:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bandar narkoba Murtala Ilyas menjadi salah satu tahanan nan melarikan diri dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/11) kemarin.
Murtala kabur setelah menjebol teralis besi bilik mandi dan melarikan diri melalui gorong-gorong dari dalam area Rutan Salemba berbareng enam tahanan lainnya.
Murtala diketahui kudu mendekam di Lapas Salemba usai kembali tertangkap untuk ketiga kali oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dalam kasus narkotika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia terakhir kali ditangkap dalam kasus peredaran sabu sebanyak 110 kilogram dari jaringan Malaysia. Jaringan Murtala cs ini terungkap dalam penyelidikan polisi sejak Oktober 2023 sampai Januari 2024.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) juga telah memvonis Murtala Ilyas dengan balasan 8 tahun penjara lantaran terbukti melakukan pencucian duit dalam kasus narkoba.
Murtala kemudian mengusulkan permohonan banding ke PT Banda Aceh. Dalam putusan itu, majelis pengadil Pengadilan Tinggi memangkas vonis Murtala menjadi 4 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Selain itu, seluruh aset milik Murtala sebesar Rp 142 miliar dikembalikan untuk Murtala.
Buntut kasus itu, Polres Metro Jakbar membentuk tim unik untuk menyelidiki aset maupun kekayaan nan dimiliki Murtala. Polisi juga berkoordinasi dengan mahir tindak pidana pencucian uang, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aset dan kekayaan nan dimiliki Murtala.
Sebelumnya tujuh orang tahanan dan narapidana mengenai kasus narkoba melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas 1 Jakarta Pusat, pada Selasa (12/11) awal hari.
Kabar adanya tahanan dan narapidana nan melarikan diri itu juga turut dibenarkan oleh Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani. Agung menyebut saat ini pihaknya berbareng dengan kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap ketujuh tahanan nan melarikan diri.
"Rutan Jakarta Pusat berbareng jejeran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan kepolisian melakukan pengejaran terhadap tujuh Tahanan dan Narapidana nan melarikan diri," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Agung menjelaskan ketujuh tahanan dan narapidana itu diduga melarikan diri dengan langkah menjebol teralis besi bilik mandi.
Setelahnya para narapidana itu melompat ke area luar bilik mandi dan langsung masuk menuju gorong-gorong alias saluran air.
"Lalu masuk ke gorong-gorong dan kembali menjebol teralis gorong-gorong menuju arah timur Rutan," jelasnya.
(tfq/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.