Sri Mulyani Sebut Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun Masuk Anggaran Pendidikan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran program prioritas makan bergizi cuma-cuma masuk pos pendidikan. Adapun kas negara untuk pendidikan telah ditetapkan Rp 722,6 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias RAPBN 2025.

Jumlah tersebut digunakan untuk meneruskan program seperti peningkatan akses kualitas pendidikan dengan menggunakan instrumen kartu indonesia pandai (KIP), biaya support operasional sekolah (BOS), support pendidikan anak usia awal hingga danasiwa LPDP. “Juga pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah,” kata Sri Mulyani dalam konfrensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 16 Agustus 2024.

Bendahara negara ini mengatakan program prioritas Prabowo Subianto itu telah ditetapkan dalam RAPBN 2025 dan bakal dirinci oleh tim makan bergizi gratis nan sekarang terus disempurnakan. Meski sudah ditetapkan, Sri Mulyani belum mau membeberkan rincian pengelolaannya. “Postur APBN ini menggambarkan sampulsurat besarnya, tapi belum spesifik, siapa nan in charge untuk program itu nanti,” ujarnya.

Sri Mulyani menerangkan, seluruh pendanaan program memang sudah ditetapkan berbareng presiden saat ini dan para menteri dan bakal disahkan September nanti. Namun, nantinya presiden terpilih beserta kabinet barunya nan bakal menentukan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA). Sehingga kelak ditentukan apakah bakal ada DIPA nan bakal dipindah dari shopping pusat alias non kementerian lembaga ke pos tertentu.

Iklan

Ditemui usai konfrensi pers, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan badan nan bakal mengelola program makan bergizi sedang dalam proses pembentukan. Namun, Airlangga belum bisa memastikan kapan lembaga tersebut disahkan. “Itu (pengelolanya) dalam corak badan. Kita sedang menunggu pengesahan saja,” kata dia.

Sebelumnya Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah mulai menguji coba program tersebut. Tujuan program ini disebutkan untuk menciptakan anak pandai sekaligus mendorong ekonomi lokal dalam pengadaannya.

Pilihan Editor: IDEAS Kritik PSN Jalan Tol, Hilirisasi Tambang, hingga Destinasi Wisata di Era Kepemimpinan Jokowi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis