Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Atas 5 Persen

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 tetap stabil di atas 5 persen, tepatnya 5,06 persen (year on year/yoy).

“Kami memperkirakan untuk kuartal III tetap bakal relatif stabil di atas 5 persen, menurut perkiraan 5,06 persen. Jadi, mungkin tetap bakal on track di sekitar nomor tersebut,” kata Sri Mulyani saat konvensi pers APBNKiTa Edisi September 2024 di Jakarta, Senin, 23 September 2024, seperti dikutip dari Antara.

Salah satu pertimbangan optimisme itu adalah momentum perekonomian dunia nan diperkirakan tetap bakal terjaga. Terlebih, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed diyakini bakal menurunkan Fed Fund Rate (FFR). Proyeksi ini disebut bakal memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Adapun dari segi domestik, Kemenkeu percaya keahlian konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi tetap terjaga kuat.

Meski begitu, tetap ada tantangan dari segi tensi geopolitik dan kondisi pemilu di AS nan bakal menentukan arah kebijakan.

Senada dengan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya menyambut dengan optimistis keahlian pertumbuhan ekonomi Indonesia nan dianggap menunjukkan tren positif.

Dalam konvensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, pekan lalu, Perry menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan perlu didorong agar lebih tinggi.

Perry memaparkan beragam parameter terkini, termasuk hasil survei BI, menunjukkan aktivitas ekonomi pada triwulan III-2024 nan baik. Hal itu tercermin pada kepercayaan konsumen nan tinggi, penjualan satuan nan positif, serta impor peralatan modal, dan penjualan semen nan meningkat.

Iklan

Di samping itu, investasi juga terus tumbuh, khususnya investasi bangunan, sejalan dengan tahapan finalisasi operasional Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penyelesaian beragam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga tetap terjaga, khususnya untuk kelas menengah ke atas. Ekspor nonmigas pun tetap baik sehingga turut menopang pertumbuhan ekonomi.

“Belanja pemerintah nan diprakirakan meningkat pada akhir tahun diharapkan dapat juga menopang permintaan domestik,” tambah Perry.

BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen alias pada titik tengah 5,1 persen.

“Ke depan, beragam upaya perlu terus ditempuh untuk mendorong pertumbuhan, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran,” ujar Perry.

Pilihan Editor: Ekonom Sebut Pertumbuhan Industri Indonesia Alami Kemunduran Dibanding Era Soeharto

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis