TEMPO.CO, Jakarta - Startup atau perusahaan rintisan manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan baru sebesar US$ 1 juta alias sekitar Rp 16 miliar dari penanammodal sebelumnya, East Ventures dan Genesia Ventures.
“Kami percaya pendanaan ini merupakan corak kepercayaan nan kuat terhadap solusi kami untuk memberdayakan industri makanan dan minuman," kata Co-Founder sekaligus CEO Runchise, Daniel Witono, dalam keterangan resmi pada Selasa, 7 Mei 2024.
Adapun pendanaan baru ini bakal digunakan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, branding, dan ekspansi upaya untuk memperluas jangkauan perusahaan ke lebih banyak kota.
"Kami berkomitmen memberikan solusi inovatif nan disesuaikan untuk kebutuhan para pelaku industri sehingga membantu mereka meningkatkan dan memanfaatkan kesempatan nan ada," ujar Daniel.
Dia menjelaskan, sektor makanan dan minuman namalain F&B dan perhotelan mempunyai kesempatan besar nan senada dengan persaingan ketat antar pemain. Sehingga kelebihan dan efisiensi operasional berkedudukan krusial agar perusahaan dapat sukses dalam sektor ini.
Sayangnya, kata Daniel, pemain F&B tetap menghadapi beragam tantangan dalam memaksimalkan pertumbuhan mereka. Runchise didesain berasas pemahaman komprehensif tentang proses upaya dan pengoperasian restoran. Sehingga menghadirkan platform nan berpusat pada pengguna (user-centric) dengan ekosistem end-to-end.
"Dengan platform online atau berbasis cloud, Runchise memastikan seluruh info dari gerai restoran terhubung secara transparan, akurat, dan konsisten ke dalam satu platform," beber Daniel.
Saat ini, kata dia, solusi Runchise mencakup operasional front-store, kegunaan back-office, integrasi dengan platform pengiriman makanan online, dan keterlibatan pengguna (customer engagement). Selain itu, dengan integrasi machine learning, Runchise bisa memprediksi penjualan harian untuk setiap outlet.
Iklan
Partner East Ventures, Melisa Irene, mengatakan pihaknya senang untuk kembali berinvestasi di Runchise. “Dengan kesempatan besar di industri F&B ditambah dengan skill Daniel dan timnya, kami percaya Runchise bakal terus memainkan peran krusial dalam mendorong digitalisasi ekosistem F&B di Indonesia,” kata dia.
Melisa menuturkan, industri F&B adalah pasar nan bergerak dan berkembang. Runchise dengan beragam solusinya, berada pada posisi nan baik untuk memanfaatkannya.
"Pergeseran perilaku konsumsi, nan dipercepat oleh pandemi, telah menggarisbawahi pentingnya para merchant untuk mengangkat strategi omnichannel dan mengoptimalkan operasi mereka untuk potensi pendapatan nan lebih baik," tutur Melisa.
General mitra Genesia, Takahiro Suzuki, juga mengungkapkan perihal senada. Genesia optimistis Runchise siap menjadi pemimpin industri F&B.
"Kami percaya dalam menegaskan kembali komitmen kami kepada Runchise melalui investasi lanjutan ini," ujar Takahiro.
Pilihan Editor: Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang