Suami BCL Hadiri Pemeriksaan Terkait Dugaan Penggelapan Rp6,9 Miliar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 11 Jul 2024 11:45 WIB

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut interogator meminta keterangan suami BCL, Tiko Aryawardhana mengenai kasus dugaan penggelapan. Suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) Tiko Aryawardhana disebut memenuhi panggilan mengenai kasus dugaan penggelapan sebesar Rp6,9 miliar di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (11/7) hari ini. (Instagram/@tikoaryawardhana)

Jakarta, CNN Indonesia --

Suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) Tiko Aryawardhana disebut memenuhi panggilan mengenai kasus dugaan penggelapan sebesar Rp6,9 miliar di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (11/7) hari ini.

"Pak Tiko sudah hadir. Pak Tiko datang tepat pukul 10.00 WIB," kata pengacara Tiko, Irfan Aghasar saat dikonfirmasi.

Irfan turut menyampaikan saat ini proses pemeriksaan terhadap kliennya mengenai kasus dugaan penggelapan itu tetap berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang dilakukan pemeriksaan," ucap dia.

Kehadiran Tiko itu turut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro. Kata dia, pemeriksaan terhadap Tiko saat ini sedang berlangsung.

"Saat ini tetap berjalan pemeriksaan terhadap nan bersangkutan," ujarnya.

Tiko suami dari BCL dilaporkan oleh mantan istrinya, AW ke Polres Metro Jakarta Selatan mengenai dugaan penggelapan senilai Rp6,9 miliar.

Laporan bermulai saat pelapor mendirikan perusahaan PT Arjuna Advaya Sanjana nan bergerak di bagian makanan dan minuman berbareng Tiko pada Maret 2015.

Dalam perusahaan itu, AW menjabat sebagai komisaris dan Tiko selaku direktur. Saat pendirian perusahaan, pelapor menyetor biaya sebesar Rp2 miliar.

"Saat pendirian PT Arjuna Advaya Sanjana tersebut pelapor menyetor modal Rp2.000.000.000 nan dimasukkan ke dalam simpanan berjangka," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (4/6).

"Selanjutnya simpanan tersebut digadaikan di Bank Danamon KCP Panglima Polim. Hingga akhirnya restoran tersebut melangkah sampai bulan Juli 2019," imbuhnya.

Dua tahun berselang, tepatnya pada Juni 2021, pelapor nan sudah berpisah dengan Tiko menemukan arsip laporan finansial tahun 2017.

"Namun saat pelapor mencocokkan dengan info laporan finansial restoran nan dia miliki rupanya terdapat selisih sejumlah Rp140.000.000," tutur Ade Ary.

Selanjutnya, pelapor mengecek ke tiga rekening atas nama perusahaan dan menemukan ada sejumlah kejanggalan transaksi.

Kini, laporan tersebut telah dinaikkan ke tahap penyidikan. Hal ini berasas hasil gelar perkara nan dilakukan oleh interogator Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

(dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional