tim | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2025 12:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Memasuki pekan kedua Januari 2025, hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi terus mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi cuaca ini menyebabkan beragam musibah hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan musibah hidrometeorologi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di Pulau Sumatera, hujan deras mengakibatkan banjir nan meluas ke beragam wilayah. Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi salah satu wilayah nan terdampak cukup parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan intensitas tinggi pada Kamis (9/1) merendam 470 rumah di Kecamatan Ujan Mas, sementara Jumat (10/1), banjir di Kecamatan Benakat akibat luapan Sungai Benakat dan Sungai Lematang berakibat pada 361 rumah," kata Abdul melalui keterangan tertulis, dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu (11/1).
Meski banjir mulai surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus memantau situasi di lokasi. Mengingat cuaca nan tetap mendung dan potensi hujan lanjutan.
"BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan," kata dia.
Sementara itu, di Provinsi Riau tepatnya Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, banjir terjadi akibat pasang surut air laut nan menyebabkan Sungai Siak meluap.
Sedikitnya 50 rumah penduduk terendam hingga kedalaman 40 sentimeter. BPBD Pekanbaru juga terus melakukan monitoring di letak menggunakan perahu fiber untuk memastikan keamanan warga.
Di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Way Laay meluap dan menggenangi 50 rumah penduduk pada Jumat (10/1). Meski banjir di wilayah ini telah surut, aliran listrik tetap terganggu, dan BPBD setempat terus berkoordinasi untuk memperbaiki kondisi di lapangan.
Di Pulau Jawa, beberapa wilayah mengalami musibah banjir, longsor, dan angin kencang. Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, banjir bandang melanda Kecamatan Cipari dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter pada Jumat (10/1).
Air nan meluap dari Sungai Cipaingan merendam 12 rumah dan satu ruas jalan provinsi. Sehingga sebagian penduduk terpaksa mengungsi ke Masjid Asakhanah.