Jakarta, CNN Indonesia --
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi unggul tipis hanya dengan selisih 3,4 persen atas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah.
Andika-Hendrar mendapat support 50,4 persen, sementara Luthfi- Yasin 47 persen. Sedangkan, 2,6 persen responden belum menentukan pilihan.
Namun begitu, Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani mengatakan SMRC tidak bisa menentukan siapa nan unggul lantaran selisih support pada dua pasangan tersebut sangat ketat dan berada di bawah margin of error survei.
Menurutnya, selisih elektabilitas 3,4 persen antara kedua pasangan itu tidak signifikan secara statistik lantaran kurang dari 2 kali margin of error. Margin of error survei ini 2,9 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membutuhkan selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan support kedua pasangan signifikan. Karena itu, support kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang untuk sementara ini," kata Deni dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11).
Ia menjelaskan dalam tiga kali survei dua bulan terakhir, elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menguat dari 36,6 persen pada September 2024 menjadi 48,1 persen di survei 17-22 Oktober 2024.
Kemudian menjadi 50,4 persen di survei terakhir pada 7-12 November 2024.
Sebaliknya, support untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin menurun dari 57,9 persen pada September 2024 menjadi 47,5 persen di Oktober 2024, dan menjadi 47 persen di survei terakhir pada 7-12 November 2024.
Sementara nan belum tahu alias belum menentukan pilihan menurun proporsinya dari 5,5 persen di September 2024 menjadi 2,6 persen di survei terakhir 17-12 November 2024.
"Dalam dua bulan terakhir, terlihat perubahan signifikan, Andika-Hendi naik 13,8 persen dan Luthfi-Yasin turun 10,9 persen. Tapi dalam sebulan terakhir persaingan makin ketat, tidak terlihat perubahan signifikan secara statistik," katanya.
Deni mengatakan support pada para pasangan calon tetap mungkin berubah. Hal itu tergantung pada kerja sosialisasi masing-masing calon dan tim.
"Dukungan pemilih pada pasangan calon diperkirakan tetap bakal dinamis, tergantung kerja sosialisasi nan dilakukan masing-masing calon dan tim dalam dua minggu ke depan hingga Pilgub diadakan," katanya.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk negara Indonesia di Jawa Tengah nan punya kewenangan pilih dalam pemilihan umum, ialah mereka nan sudah berumur 17 tahun alias lebih, alias sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.210 orang. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara nan telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), dan call back begitu wawancara selesai sebanyak 41 persen dari total sampel.
Infografis Data Terbaru Elektabilitas Pilgub Jawa Tengah 2024 (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Wawancara lapangan dilakukan pada 7-12 November 2024.
Sementara itu, survei nan digelar Litbang Kompas sebelumnya juga merekam kelebihan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atas Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Jarak elektabilitas dua pasangan calon itu hanya 0,7 persen.
Survei itu menyebut elektabilitas Andika-Hendi 28,8 persen, sedangkan Luthfi-Taj Yasin 28,1 persen. Sementara itu, 43,1 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.
Survei digelar 15-20 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.000 orang responden. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error ±3,1 persen.
[Gambas:Video CNN]
(yoa/dmi)
[Gambas:Video CNN]