Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sedih mendengar berita sejumlah duit hasil korupsi kadernya, mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga digunakan untuk kepentingan keluarga.
"Saya enggak tahu betul-betul itu, dan itu saya sedih aja jika ada hal-hal seperti itu," ucap Paloh usai menghadiri aktivitas ulang tahun Akademi Bela Negara (ABN) NasDem di area Jakarta Selatan, Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paloh mengaku belum betul-betul mengetahui berita tersebut. Dia heran karena partainya justru sibuk mengampanyekan politik tanpa mahar.
Menurut Paloh, pendapat itu bukan sekadar retorika. Dia menyayangkan apalagi besaran duit nan dikeluarkan alias dikorupsi juga tidak seberapa.
"Untuk apa, sedang kita sibuk mengampanyekan politik tanpa mahar, ini kan juga bukan hanya sekadar retorika ya. Jadi memang tidak ada kesempurnaan saja, apalagi kicik-kicik begitu," katanya.
Paloh mengaku bisa mengeluarkan duit dengan jumlah nan dikorupsi jika memang diminta. Namun, dia bakal tetap menjunjung asas prasangka tak bersalah dalam kasus tersebut.
"Saya katakan asas prasangka tak bersalah, saya enggak tahu, apa di kembali itu dan sebagainya, mudah-mudahan ini jadi pembelajaran nan bagus," ucapnya.
Sejumlah kebenaran persidangan lanjutan kasus korupsi SYL sebelumnya mengungkap dugaan aliran duit kepada pribadi dan keluarga.
Kesaksian itu disampaikan Staf Biro Umum Pengadaan Kementan Muhammad Yunus, Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan Abdul Hafidh, serta Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan Arief Sopian dalam lanjutan sidang di PN Tipikor, Senin (29/4).
Uang-uang itu digunakan mulai untuk beli mobil, perawatan kecantikan putri SYL, sunat cucu, hingga bayar biduan.
"Makanya saya tanyakan, ini lantaran saksi menyebutnya beberapa kali. Sekitar Rp50 juta sampai Rp100 juta, sekali mentransfer untuk entertain. Ini maksudnya entertain gimana sih?" tanya jaksa dalam sidang.
"Kadang kan ketika ada aktivitas terus panggil penyanyi, gitu ya. Ada biduan lah, nah itulah nan kita kudu bayarkan, gitu, Pak," jawab Arief Sopyan selaku saksi.
"Membayar penyanyi-penyanyi itu nan didatangkan?" tanya jaksa.
"Iya, betul," jawab Arief.
Infografis Fakta Sidang Aliran Dana Kementan ke SYL dan Keluarga. (Basith Subastian/CNN Indonesia)
(thr/pmg)
[Gambas:Video CNN]