Tawuran Bassura Kerap Berulang, Dendam Warga Diduga Jadi Pemicunya

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap penyebab tindakan tawuran nan kerap terjadi di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dipicu rasa saling dendam antar warga.

Terkini, tindakan tawuran pecah pada Selasa (9/7) sore dan mengakibatkan kemacetan lampau lintas.

"Yang pastinya itu saling dendam mendendam lantaran satu nan lain tidak saling tidak mengalah," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin (15/7).

"Jadi para penduduk RW 01 dan RW 2 itu tidak ada nan mau mengalah, saling menantang, saling menghina satu dengan nan lain, itu nan penyebab utamanya," imbuhnya.

Nicolas menyebut tindakan tawuran antarwarga di Bassura itu sudah berjalan puluhan tahun dan turun temurun.

Ia menyatakan polisi sudah melakukan beragam upaya untuk mengantisipasi tawuran antar penduduk itu. Mulai dari mendirikan pos pantau di letak tawuran hingga membikin perjanjian tenteram antara mereka nan terlibat.

"Sudah puluhan tahun ini, sudah turun menurun, sudah dilakukan beragam upaya," ucap dia.

Namun, Nicolas menyebut para pelaku tawuran kerap kucing-kucingan dengan polisi. Mereka biasanya melakukan tindakan tawuran saat polisi sedang lengah.

"Dia saling mengintip polisi, jika polisinya lengah, dalam makna polisinya pergi salat ataupun terlambat datang, nah dia selalu mengintip polisi itu dan jika tidak ada keberadaan polisi, di situ dia main," tutur Nicolas.

"Kalau kita perketat di sore hari, dia mainnya malam, jika dia mainnya malam, dia mainnya subuh, dia kucing-kucingan dengan kami Polri," sambungnya.

Ia pun menyatakan polisi bakal menindak tegas para pelaku tawuran.

(dis/tsa)

[Gambas:Video CNN]