Terkejut Dekan FK Dicopot, Mahfud MD Minta Penjelasan Rektor Unair

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Guru Besar Hukum Tata Negara, Mahfud MD meminta Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, M. Nasih mengungkapkan argumen dan prosedur mengenai pencopotan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR, Budi Santoso.

Menurutnya, saat ini publik tengah menunggu kejelasan tentang pemberhentian Budi Santoso oleh Nasih. Mahfud menyebut baik Budi maupun Nasih adalah sahabat baiknya.

Ia menilai keduanya adalah orang-orang baik, terbuka terhadap perbedaan, dan tawadhu' dalam keseharian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Mahfud mengaku sering diundang untuk memberi pidato baik di Unair maupun di Fakultas Kedokterannya, misalnya, tentang Demokrasi dan Hukum alias tentang Etika Profesi dan Etika Keilmuan.

"Sangat mengejutkan ketika ada buletin pemberhentian atas Dekan FK tersebut oleh Rektor setelah ada buletin Dekan FK menolak masuknya dokter-dokter asing ke Indonesia," kata Mahfud melalui akun X resminya, Minggu (7/7).

Ia menyinggung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) nan menyatakan tak pernah meminta penggantian dekan lantaran tak ada hubungan strukturalnya.

Di sisi lain, berasas pemberitaan media, Kemendikbudristek menyesalkan pemberhentian tersebut. Sementara, kata dia, pihak Unair hanya menjelaskan bahwa pemberhentian Budi Santoso merupakan kebijakan internal.

"Masalahnya perlu dijawab dan diselesaikan oleh Pimpinan Unair. Pemberhentian dari kedudukan struktural kudu ada argumen dan prosedurnya. Apa alasannya dan gimana prosedur pengambilan keputusannya. Alasan dan prosedur kudu dijelaskan secara terbuka, meskipun tetap bakal menimbulkan pro dan kontra. Apalagi di perguruan tinggi," ujarnya.

Mahfud menegaskan bahwa Perguruan Tinggi adalah salah satu tembok peradaban dalam menjaga integritas kecendekiawanan.

"Jangan sampai ada orang melempar batu ke Unair tapi menyembunyikan tangannya," ucap Mahfud.

[Gambas:Twitter]

Dekan FK UNAIR Budi Santoso dicopot tak lama setelah menolak rencana pemerintah mendatangkan master asing ke Indonesia.

Budi menolak rencana itu lantaran menurutnya, nyaris semua dari 92 fakultas kedokteran nan ada di Indonesia bisa meluluskan master berbobot nan tak kalah dengan master asing.

"Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju," kata Budi.

Tak lama setelah pernyataan itu, Budi dipanggil ketua kampus hingga akhirnya dipecat sebagai Dekan FK UNAIR. Ia mengonfirmasi pemberhentiannya pada Rabu (3/7).

Budi mengaku sempat dipanggil Rektor UNAIR pada Senin (1/7) untuk dimintai keterangan. Ia menduga, argumen pemberhentiannya bertalian dengan penolakan atas rencana pemerintah mendatangkan master asing.

Rektor UNAIR M. Nasih tetap irit bicara ihwal pemecatan tersebut. Ia justru mempertanyakan kenapa media menulis pemecatan itu meski belum mendapatkan salinan Surat Keputusan (SK) Rektor perihal pemecatan Budi.

(lna/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional