Terkini Ekbis: PPATK Dorong Satgas Kejar Bandar Judi Online, Pemberangusan Serikat Pekerja di Garuda Indonesia, Kader Gerindra Telikung Muhammadiyah Jadi Komisaris

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, JakartaBerita-berita terkini ekonomi dan upaya hingga Kamis siang, 20 Juni 2024 dimulai dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sedang berfokus dalam pemberantasan gambling online berbareng Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online. Lalu laporan Serikat Karyawan Garuda alias Sekarga nan menjelaskan manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan pemberangusan terhadap serikat pekerja. 

Berikutnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, mengungkapkan aplikasi Temu sampai saat ini belum mengantongi izin beraksi di Indonesia. Lalu soal investasi PSN di Tanjung Sauh, Batam nan kabarnya bakal dimasuki perusahaan luar negeri terutama dari Cina. Terakhir, soal Felicitas Tallulembang, Kader Gerindra nan disebut telikung Muhammadiyah dan rebut jatah komisaris BSI. Berikut ringkasannya:

1. Jokowi Sebut Penjudi Online Tidak Dapat Bansos, PPATK: Satgas Kejar Bandar

Koordinator Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Natsir Kongah menegaskan tidak ada support sosial alias Bansos kepada pelaku gambling online. "Bapak Presiden dan Menko sudah menjelaskan tidak bakal memberi Bansos kepada penjudi online," ujarnya lewat aplikasi perpesanan, Rabu, 19 Juni 2024. 

Saat ini PPATK konsentrasi dalam pemberantasannya berbareng Satgas Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online. Hasil pemeriksaan nan dilakukan oleh PPATK menurut dia sejauh ini sudah cukup signifikan dalam menangkap dan menyita hasil kejahatan para bandar gambling daring. "Komitmen dan support nan diberikan Satgas bakal optimal dilakukan," ujarnya lagi. Lengkapnya baca di sini.

2. Sekarga Sebut Ada Pemberangusan Serikat Pekerja di Garuda Indonesia

Sekretaris Jenderal Serikat Karyawan Garuda alias Sekarga, Novrey Kurniawan, menjelaskan argumen pihaknya menyebut manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan pemberangusan terhadap serikat pekerja.

“Manajemen melakukan penonaktifan secara sepihak email resmi Sekarga pada 23 Maret 2022. Sekarga sudah mengirimkan surat ke kepala human capital tanggal 25 Maret 2022 untuk mengaktifkan kembali email resmi Sekarga, namun tak ditanggapi. Hal ini berakibat pada arsip dan komunikasi internal dan eksternal Sekarga terganggu,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu, 19 Juni 2024.

Ia mengatakan, eskalasi bentrok meningkat ketika Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membikin pernyataan dalam BOD sharing session nan dihadiri oleh seluruh tenaga kerja pada 25 Oktober 2023. Saat itu Irfan menyatakan keberatan atas pengurus Sekarga nan melakukan pembelaan terhadap personil Sekarga mengenai pelanggaran perjanjian kerja berbareng (PKB). 

“Indikasinya manajemen menekan pengurus dan personil Sekarga. Bahkan banyak nan mundur dari Sekarga lantaran merasa takut hukuman oleh manajemen. Saat ini ketika pengurus Sekarga melakukan rapat di instansi selalu diawasi dan dimonitor oleh unit keamanan Garuda Indonesia,” kata Novrey. Lengkapnya baca di sini.

3. Kemendag: Aplikasi Temu Belum Kantongi Izin, Model Bisnis Tak Sesuai Aturan

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, mengungkapkan aplikasi Temu sampai saat ini belum mengantongi izin beraksi di Indonesia. Aplikasi e-commerce alias lokapasar asal Cina itu belakangan disorot lantaran dinilai berpotensi menganggu pasar dan pelaku upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri.

“Sampai sekarang belum ada izinnya,” ujar Isy saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2024. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memastikan perihal ini.

Iklan

Ihwal belum terbitnya izin itu, Isy menjelaskan Temu beraksi dengan model upaya factory to consumer. Menurut dia, model upaya ini tidak cocok dengan kebijakan di Indonesia lantaran bertentangan dengan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaran Bidang Perdagangan. Selengkapnya baca di sini.

4. Perusahaan Cina Tertarik Bangun PSN Pulau Tanjung Sauh Batam

Grup Panbil, penanammodal utama nan bakal membangun Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Sauh menyebut investasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Pulau Tanjung Sauh, Kota Batam mencapai Rp190 triliun dalam kurun 35 tahun ke depan. Tidak hanya perusahaan dalam negeri, investasi PSN ini juga bakal dimasuki perusahaan luar negeri terutama dari Cina. 

Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang, menyebut KEK Tanjung Sauh ini meliputi Pulau Tanjung Sauh dan Pulau Ngenang. Tetapi pada pengembangan saat ini di mulai dengan Tanjung Sauh dahulu. "Mengenai investor, nan paling pertama dan paling besar itu tetap dari Cina, kemudian Singapura dan Jepang," kata Johanes kepada Tempo, Selasa, 18 Juni 2024.

Ia belum menyebut secara rinci nama perusahaan asing nan bakal ikut membangun PSN Tanjung Sauh. "Nanti jika sudah peletakan batu pertama berbareng pemerintah bakal kita umumkan join dengan sama siapa saja, bakal ada waktunya itu," tutup Johanes. Selanjutnya baca di sini.

5. Profil Felicitas Tallulembang, Kader Gerindra nan Disebut Telikung Muhammadiyah dan Rebut Jatah Komisaris BSI

Kabar penarikan biaya triliunan rupiah milik organisasi keagamaan Islam, Muhammadiyah dari PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk alias BSI menjadi sorotan. Salah satu argumen pengalihan biaya itu diduga lantaran gagalnya petinggi Muhammadiyah nan tak ditunjuk menjadi komisaris BSI. 

Sebelum berita penarikan biaya besar-besaran, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, diusulkan mengisi posisi sebagai komisaris BSI. Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul "Di Balik Penarikan Dana Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia",  dalam RUPS BSI nan diadakan pada 17 Mei 2024, bukan Abdul Mu’ti nan diangkat, melainkan Felicitas Tallulembang sebagai komisaris independen. Belakangan, diketahui bahwa Felicitas adalah kader Gerindra.

Perempuan nan berprofesi sebagai master itu menggantikan rekan satu fraksinya di Gerindra nan tutup usia yakni, Andi Nawir Pasinringi. Dia diketahui juga pernah menjabat sebagai personil Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada periode nan sama, ialah 2014-2019. 

Setelah masa jabatannya berhujung di DPR RI, Felicitas maju sebagai calon legislatif (caleg) wilayah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan III. Namun, caleg nan mempunyai motivasi “2019 Prabowo Presiden” itu kandas melaju ke Senayan. Lengkapnya baca di sini.

Pilihan editor:  Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis