Terkini: Sritex Pailit, Ekonom Sebut PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial; Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Ha untuk Food Estate

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan upaya hingga Minggu siang, 27 Oktober 2024 dimulai dari ahli ekonomi sekaligus master kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kepailitan PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex dapat menimbulkan pengaruh domino nan mengguncang sektor industri tekstil nasional.

Disusul, PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex saat ini sedang melakukan upaya kasasi setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, mengatakan perusahaan nan saat ini mempunyai liabilitas lebih dari Rp 25 triliun ini berupaya tetap beraksi agar bisa memenuhi kewajibannya berasas putusan homologasi.

Selanjutnya, pemerintah Prabowo bakal mencetak sawah baru seluas 150 ribu hektare di Kalimantan Tengah pada 2025. Langkah ini merupakan tahap awal dari proyek lumbung pangan alias food estate nan direncanakan bakal mencapai luas 3 juta hektare hingga 2029.

Berikutnya, kapal nan ditumpangi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalami kecelakaan di perairan laut Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis lalu, 24 Oktober 2024.

Terakhir, Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, Aulia Hakim, meminta pemerintah bertanggung jawab atas kecelakaan kerja berulang di area industri penghiliran nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

Kelima buletin ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. 

Berikut ringkasan lima buletin nan trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Sritex Dinyatakan Pailit, Ekonom: PHK Massal Industri Tekstil....

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • Selanjutnya
Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis