Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, JakartaBerita terkini nan banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai kondisi masyarakat di sekitar smelter nikel PT KFI. Warga mengeluh lantaran smelter PT KFI kerap meledak dan terbakar padahal posisi pabrik berdekatan dengan pemukiman penduduk sehingga membahayakan keselamatan pekerja dan penduduk sekitar.

Berita lain nan juga banyak dibaca adalah Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga nan menyatakan bahwa pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM. Sebelumnya proses pembebasan lahan IKN sempat mendapat sorotan lantaran diduga melanggar HAM.

Berikutnya adalah buletin mengenai keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memperbaharui patokan pengetatan impor nan semula dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Keputusan ini berasas hasil rapat internal Kementerian mengenai dengan Jokowi di Istana negara. Salah satu patokan dibuat lantaran adanya hambatan perizinan impor nan menyebabkan penumpukan puluhan ribu kontainer di pelabuhan.

Lalu buletin mengenai penjelasan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae tentang penyebab tingginya angsuran macet (NPL) Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Berikut rangkuman buletin terpopuler Tempo.co:

  1. Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Keberadaan pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai  Kartanegara, Kalimantan Timur menyebabkan penduduk sekitar tidak nyenyak tidur. Pasalnya, smelter ini kerap meledak dan lokasinya mepet dengan pemukiman warga. 

Pada Kamis, 16 Mei 2024 lampau penduduk dikejutkan dengan ledakan di pabrik tersebut. Belum lenyap rasa takut warga, pada keesokan harinya, kembali terjadi ledakan di smelter PT KFI. Bahkan ledakan tersebut menyebabkan tembok rumah penduduk sekitar pabrik retak.

“Semuanya mengalami keretakan,” ujar Marjianto, salah satu penduduk nan tinggal di sekitar pabrik PT KFI kepada Tempo, Sabtu, 18 Mei 2024.

Dari video pendek nan diterima Tempo, ledakan nan terjadi di smelter nikel PT KFI cukup besar. Sebelum ledakan tampak asap membumbung tinggi dari dalam pabrik, tidak lama kemudian terjadi ledakan dan percikan api nan tampak dari kejauhan.

Di lingkungan RT 13 tempat tinggal Marjianto saja sedikitnya 20 rumah rusak akibat ledakan. Kaca jendela penduduk juga ikut pecah.

Tidak hanya ancaman keselamatan, setiap hari penduduk sekitar smelter nikel PT KFI kudu terpapar polusi debu pabrik, limbah, hingga bunyi bising saat smelter beroperasi. “Tapi tidak ada kompensasi nan diterima penduduk mengenai debu, bising, dan lain-lain," ujar Marjianto.

Menurut dia, penduduk sudah acapkali menyoal keberadaan smelter tersebut namun tidak mendapat tanggapan.

Sejak awal, proyek pembangunan pabrik smelter di Kalimantan Timur ini menuai kontroversi. Laporan Tempo berjudul "Serampangan Proyek Pelebur Nikel Kutai Kartanegara) nan terbit pada 30 November 2023 lampau menyebut pembangunan smelter PT KFI diduga tanpa kajian mengenai akibat lingkungan alias Amdal. 

Berita komplit bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Melanggar HAM…

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • Selanjutnya
Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis