TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo - Gibran, Thomas Djiwandono telah resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan II. Thomas Djiwandono alias Tommy bakal bekerja di kabinet pada sisa tiga bulan masa kepemimpinan presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Analis Kebijakan Ekonomi asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani menilai pemilihan Wamen dari tim sinkronisasi sudah dipertimbangkan dengan matang. “Posisi Wakil Menteri Keuangan nan diisi oleh seorang Thomas Djowandono menunjukkan Prabowo Subianto mau memitigasi semua akibat fiskal sejak dini,” kata dia lewat pernyataan resmi dikutip Jumat, 19 Juli 2024.
Tommy adalah sosok bendaharawan umum Partai Gerindra, posisi nan menurut Ajib sangat lekat dengan pengelolaan biaya dan keuangan. Walaupun kebijakan fiskal mempunyai wilayah nan berbeda, tetapi skill dan pengalamannya dianggap bakal berfaedah dalam manajemen nan akuntabel.
Kementerian Keuangan pun menjadi posisi nan sangat disorot lantaran kebijakan fiskal nan tengah menghadapi tantangan cukup rumit. Sejak era pandemi, terjadi realokasi dan refocusing dana nan mengakibatkan perjalanan para kementerian tidak seideal seperti di awal pemerintahan. “Scaring effect ini tetap terus berlanjut,” kata dia.
Bahkan tahun 2025 ada utang jatuh tempo sebesar Rp 800 triliun nan kudu ditanggung negara. Ini menurut Ajib membikin ruang fiskal semakin sempit. Ditambah lagi dengan program populis Prabowo berupa makan bergizi cuma-cuma nan memerlukan alokasi nan cukup signifikan menguras fiskal. Seperti diketahui, makan bergizi cuma-cuma ditetapkan menelan anggaran Rp 71 triliun per tahun.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Thomas sebagai wakil menteri baru bakal bekerja sama dengan Wakil Menteri Keuangan lain, Suahasil Nazara dan seluruh pejabat eselon 1. Mereka bakal menjalankan tugas pengelolaan finansial dan menggunakan instrumen finansial negara untuk merespons gejolak perekonomian dunia dan nasional.
Iklan
Sekaligus agar bisa memitigasi akibat dari beragam dinamika tersebut untuk menjaga stabilitas ekonomi dan momentum pertumbuhan. “Untuk menjaga instrumen fiskal APBN agar terus sehat” ujar Sri Mulyani pada konfrensi pers perkenalan wamen baru di instansi kementerian keuangan, Kamis, 18 Juli 2024.
Thomas Djiwandono mengaku siap mengemban tugas mengelola finansial negara. Ia apalagi mengaku bakal mundur sebagai bendaharawan umum Partai Gerindra.
Keponakan Prabowo itu menyatakan sudah melakukan komunikasi intens dengan kementerian finansial selama tiga bulan terakhir. Selain membahas finansial negara juga mengenai program-program prioritas presiden selanjutnya.
“Semua perihal nan menyangkut presiden terpilih, apakah makan siang cuma-cuma dan sebagainya, itu bakal selaras dengan prinsip-prinsip nan disampaikan Bu Menteri keuangan,” ujar Thomas Djiwandono.
Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis: Menko Muhadjir Sebut Rp7.500 Cukup, Gibran Nilai Rp15 Ribu Ideal