Thomas Djiwandono Puji Kepemimpinan dan Keterbukaan Sri Mulyani

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono bercerita tentang langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani menangani proses penampungan program-program presiden terpilih Prabowo Subianto dan menyesuaikannya dengan anggaran. Thomas memuji bendaharawan negara itu sebagai sosok pemimpin nan luar biasa.

“Bu Sri Mulyani, dari sebelum saya masuk Kementerian Keuangan pun sudah menunjukkan keterbukaannya terhadap proses program-program presiden terpilih perlu ditampung. Dari segi kepemimpinan, Bu Sri Mulyani menurut saya menunjukkan keterbukaaan nan luar biasa,” kata keponakan Prabowo itu di aktivitas media gathering Kementerian Keuangan 2024 nan berjalan di Serang, Banten pada Rabu, 25 September 2024.

Thomas bercerita ketika pertama kali bekerja di Kemenkeu, dia merasa seperti sudah kenal dengan seluruh kepala jenderal serta jejeran eselon I dan II. Hal ini, menurut dia, berkah kepemimpinan Sri Mulyani nan selalu meminta Kemenkeu bekerja dengan solid dan memandang transisi pemerintahan sebagai proses kerakyatan nan transparan.

“Menurut saya beliau seorang pemimpin nan luar biasa, bukan hanya dari segi teknokratik tapi dari sisi manajerialnya dan dari kepemahaman strategisnya juga,” tutur pejabat nan berkawan disapa Tommy itu.

Thomas diangkat menjadi Wamenkeu II pada 18 Juli 2024 berbareng Wamenkeu I Suahasil Nazara untuk mendampingi Sri Mulyani. Sebelum menjabat, Thomas sempat mengenyam pekerjaan di bagian ekonomi dan politik. Saat ini, dia juga menjadi bendaharawan umum partai pamannya, Gerindra.

Bantah Sri Mulyani Ditawarkan Posisi di Kabinet Prabowo
Thomas sebelumnya pernah membantah rumor beredar bahwa Sri Mulyani ditawarkan posisi di kabinet Prabowo. Ia mengungkap bahwa tidak ada tawaran dari Prabowo kepada Menkeu untuk lanjut ke kabinet baru ketika kedua menteri berjumpa pada 9 September lalu. Thomas saat itu mendampingi Sri Mulyani dalam pertemuan nan membahas substansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Iklan

“Tidak ada pembahasan sama sekali mengenai posisi, baik itu antara Sri Mulyani dan Pak Prabowo, maupun secara keseluruhan kabinet. Tidak ada sama sekali. Kita bicara substansi APBN,” kata dia kepada wartawan di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024.

Baru-baru ini, Sri Mulyani sendiri sempat menepis kemungkinan lanjut menjabat di kabinet berikutnya. Hal itu terjadi setelah Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mendoakan dia agar tetap berada di pemerintahan. “Insyaallah, semoga kita semua meridai, tuhan mengizinkan agar beliau di 2024 - 2029 tetap di dalam pemerintahan. Aamiin ya rabbal alamin,” kata Said ketika menyampaikan pernyataan pers usai rapat paripurna di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 September 2024.

Sri Mulyani, nan berdiri di sebelahnya, kemudian menepis ucapan tersebut. “Terima kasih Pak Said, selain bagian nan paling akhir tadi,” balas Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersial, Ini Sebabnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis