Titiek Soeharto Akan Pimpin Rapat dengan Menteri KKP Soal Pagar Laut

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi IV DPR dijadwalkan menggelar rapat berbareng Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk membahas kelanjutan kasus pagar laut hingga Hak Guna Bangun (HGB) laut di sejumlah wilayah mulai Tangerang, Bekasi, hingga Surabaya nan tengah menuai sorotan baru-baru ini.

Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto mengatakan rapat bakal digelar Kamis (23/1) besok usai pihaknya melakukan inspeksi ke letak pagar laut Tangerang, Banten, hari ini.

Pada hari ini diketahui TNI AL berbareng KKP kembali membongkar pagar laut di Tangerang. Pagar laut itu diketahui membentang 30,16 kilometer di perairan Tangerang.

"Besok kita jam 10.00 WIB... KKP dulu ya jam 10.00, kemudian kehutanannya siang," kata Titiek di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (22/1).

Komisi IV DPR, kata Titiek, bakal terus mengawasi proses kelanjutan kasus itu hingga tuntas. Dalam rapat besok, pihaknya bakal meminta penjelasan kepada para pejabat mengenai dalam kasus tersebut.

"Pengawasan tentunya kita bakal mengawasi terus. Kan ini enggak sehari dua hari selesai," kata putri Presiden kedua RI, Soeharto itu.

Titiek mengatakan bahwa Komisi IV DPR berbareng para menteri mengenai dan TNI AL telah bermufakat untuk membongkar pagar laut di Laut Tangerang itu. Pembongkaran itu, katanya, juga merupakan perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Keberadaan pagar laut selama ini dinilai telah menghalangi para nelayan setempat untuk mencari nafkah. Terlebih perihal itu juga dinilai telah melanggar hukum.

"Yang kedua juga itu melanggar hukum, inikan laut, laut ini bukan milik perorangan alias milik perusahaan, ini adalah punya negara mereka lezat aja mager-magerin," katanya.

Titiek mengaku mau tahu siapa pelaku pemagaran laut tersebut. Dia percaya pemerintah bakal mengusut dan dan menemukan para pelakunya.

"Saya juga sebagai personil majelis sebagai rakyat biasa juga pingin tau siapa sih nan menyuruh, nan membiayai nan memliki pagar laut ini, kita juga pengen tau. Dan mudah-mudahan bisa kita percayakn kepada pemerintah agar bisa menemukan lah ya," kata mantan istri Prabowo tersebut.

(thr/kid)