Tito Karnavian Ungkap Banyak Tenaga Honorer Pemda Titipan Tim Sukses: Anggaran Daerah jadi Membengkak

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengungkap tetap banyaknya pegawai honorer di wilayah nan merupakan titipan tim sukses salah satu pemimpin. Akibatnya, jumlahnya terus bertambah dan berakibat pada membengkaknya penggunaan anggaran.

Tito mengatakan pegawai honor wilayah ada nan mempunyai skill di bagian pendidikan dan kesehatan, misalnya bidan. “Tapi nan tenaga umum itu rata-rata tim sukses, mereka begitu menang nan didukung dijadikan tenaga honorer,” ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa, 24 September 2024.

Akibatnya, dia menambahkan, banyak nan pekerjaannya kurang maksimal seperti datang ke instansi pukul 08.00 dan pulang pukul 10.00. Tiap wilayah menurut dia mempunyai kebutuhan tenaga pegawai nan berbeda dan perlu diatur kuota unik agar jumlahnya tak makin banyak.

Pemda menurut dia perlu memotong model rekrutmen pegawai semacam ini. Musababnya, tiap berganti kepala wilayah alias terpilih pemimpin baru, tim sukses nan lama tetap tetap ada. “Diberhentikan mereka marah, demo, nan tim sukses pejabat kepala wilayah nan baru nambah lagi,” ujarnya.

Iklan

Strategi mengurangi rekrutmen honorer di instansi pemerintahan wilayah menurut dia dapat dilakukan dengan beranjak ke digitalisasi. Pemda menurut dia juga perlu mendorong masyarakat tidak hanya menjadi pegawai negeri, tapi juga wirausaha dan memperkuat upaya mikro mini dan menengah. “Buat ekosistem agar sistem private sector-nya hidup, lantaran jika swasta hidup pendapatan bakal meningkat,” ujarnya.

Jika Pendapatan Asli Daerah alias PAD meningkat, maka fiskal wilayah tersebut bakal kuat dengan sendirinya. Sehingga saat ada goncangan nan menerpa fiskal negara, pendanaan di wilayah tetap terus berjalan. Tito berambisi pemerintah wilayah ke depan lebih imajinatif dalam perihal pemenuhan anggaran lantaran selama ini tetap banyak nan mengandalkan biaya transfer dari pemerintah pusat.

Pilihan Editor: IDEAS: Guru Lebih Layak Terima Bansos Daripada Korban Judi Online

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis