Tito Sebut Banyak Orang Titipan Cakada di KPUD: Bagaimana Mau Netral?

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 15 Nov 2024 09:05 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian blak-blakan menyebut calon kepala wilayah menitipkan orang sebagai personil Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian blak-blakan menyebut calon kepala wilayah menitipkan orang sebagai personil Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian blak-blakan menyebut calon kepala daerah menitipkan orang sebagai personil Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Tito mengatakan perihal ini nan biasanya memicu bentrok di daerah. KPUD menjadi tidak netral dalam menyelenggarakan pilkada.

"Mohon maaf, nyaris 50-60 persen persoalannya, awalnya dari KPU. Bukan KPU pusat ya, KPUD. Karena masang personil KPU komisioner," ungkap Tito pada Rakor Kesiapsiagaan dan Kelancaran Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta, Rabu (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut pemilihan komisioner KPUD mirip dengan pemilihan kepala daerah. Banyak pihak bersaing menempatkan orang-orangnya.

Menurut Tito, perihal serupa juga terjadi di Bawaslu. Hal-hal itulah menurutnya nan memicu ketidaknetralan penyelenggara hingga berujung konflik

"Bagaimana mau netral? Kalau enggak netral, abdi negara keamanan hanya dapat limpahan cuci piring saja," ujarnya.

Tito mewanti-wanti para aparat, terutama Satpol PP, untuk mengantisipasi bentrok akibat pilkada. Dia mengingatkan pilkada kali ini digelar serempak di semua daerah.

Biasanya, abdi negara keamanan dari wilayah nan tak menyelenggarakan pilkada bisa diperbantukan ke wilayah lain jika terjadi konflik. Namun, perihal itu tidak bisa dilakukan di Pilkada Serentak 2024 lantaran setiap wilayah sibuk menangani persoalannya masing-masing.

Dia berbicara salah satu langkah mengatasi potensi bentrok saat ini adalah mempertebal operasi intelijen. Menurutnya, Satpol PP pun bisa melakukan perihal itu demi mengantisipasi potensi bentrok akibat pilkada.

"Kemampuan memetakan oleh abdi negara keamanan, TNI, Polri, baik operasional maupun dari BIN, maupun intelligence-nya itu jadi kunci," ujar Tito.

(dhf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional