Tito Sindir Bupati Petahana Susah Dicari: Sibuk Cari Tiket Pilkada

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 10 Jul 2024 22:55 WIB

Tito membeberkan banyak penduduk susah mencari bupati petahana di wilayah lantaran sibuk berada di Jakarta mencari 'tiket' Pilkada 2024. Tito Karnavian sindir bupati susah dicari jelang Pilkada 2024. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan banyak penduduk nan kesulitan mencari keberadaan bupati petahana di beragam wilayah lantaran sedang sibuk berada di Jakarta mencari 'tiket' rekomendasi dari partai politik demi maju lagi di Pilkada 2024.

"Saya dengar sekarang nyari bupati susah di daerahnya nan mau jadi bupati. Rata-rata bulan-bulan ini jelang pendaftaran tanggal 27 tetap pada sibuk semua di Jakarta. Cari tiket rekomendasi," kata Tito sembari tertawa di dalam Rapat Kerja Nasional XVI Apkasi nan disiarkan di kanal YouTube Apkasi, Rabu (10/7).

Tito mengatakan kondisi tersebut merupakan akibat negatif dari pilkada langsung. Ia merasa iba dengan para calon kepala wilayah nan baik dan potensial kudu bermusyawarah dan mengemis dengan pelbagai pihak demi bisa maju Pilkada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ngemis-ngemis. Aduh kasian juga. Biayanya mahal," kata dia.

Tak berakhir sampai di situ, Tito mengungkapkan para calon kepala wilayah juga kudu keluar biaya mahal untuk tim sukses hingga pembuatan perangkat peraga kampanye. Ia apalagi mengungkapkan belum lagi ada kejadian kandidat nan apes lantaran ditipu oleh timsesnya sendiri.

"Iya jika timsesnya bagus, kadang-kadang dikerjain juga oleh timses. nan sukses mereka gitu. Hehehe. Dan mungkin ada juga serangan fajar. Saya enggak tahu, saya pura-pura enggak tahu maksud saya. Hehe," kelakar Tito.

Melihat kondisi demikian, Tito tak heran jika kocek nan kudu dikeluarkan calon kepala wilayah tembus ratusan miliar hingga triliunan.

Namun, dia meminta agar kondisi ini jangan hanya disalahkan kepada kepala daerah. Sebab, sistem politik nan diciptakan membikin Pilkada menjadi berbiaya tinggi dan menciptakan korupsi.

"Kalau mau urusi korupsi di wilayah ini. Bagaimana caranya rekrutmen kepala wilayah biaya politik rendah. Seperti apa? mari dipikirkan ramai-ramai," kata Tito.

"Kalau biaya politik tinggi, sudah lah. Dia bakal kembalikan biaya politik dan sebagainya . Sistem nan buat jadi koruptor. Dan dulu pernah saya bilang waktu saya Kapolri, saya sampaikan bagi saya menangkap kepala wilayah tak susah. Bukan prestasi luar biasa. Beda dengan nangkap teroris dan narkotika," kata dia.

(DAL/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional