TNI Bantah Klaim OPM soal Prajurit Meninggal Baku Tembak di Papua

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 15 Jul 2024 13:34 WIB

Kodam XVII/Cenderawasih membantah info nan disebarkan OPM mengenai prajurit meninggal akibat baku tembak di Intan Jaya, Papua Tengah pada Jumat (12/7). Pimpinan dan pasukan TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya, Papua Tengah. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kodam XVII/Cenderawasih membantah info nan disebarkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengenai prajurit meninggal akibat baku tembak di Intan Jaya, Papua Tengah pada Jumat (12/7).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan pada waktu itu tidak ada kontak tembak di Intan Jaya antara abdi negara keamanan dan OPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa pemberitaan tersebut adalah tidak betul dan hoaks lantaran di letak dan waktu nan dimaksud tersebut tidak ada kontak tembak," kata Candra saat dikonfirmasi, Senin (15/7).

Ia menjelaskan nama dan foto nan beredar di media sosial adalah personil berjulukan Serda Gede Didin Saputra.

Didin merupakan personil Yonif 762/VYS nan berada di Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat.

"Setelah dilakukan konfirmasi di lapangan bahwa almarhum atas nama Serda Gede Didin Saputra, personil Yonif 762 meninggal bumi pada tanggal 7 Juli 2024 lantaran sakit jangkitan hati dan empedu di RSUD Sorong Papua Barat," katanya.

Sebelumnya, dalam pesan nan disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, disebutkan bahwa telah terjadi kontak tembak di Intan Jaya pada Jumat.

Sebby kemudian meneruskan pesan mengenai adanya personil TNI nan diklaim menjadi korban.

(yoa/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional