CNN Indonesia
Sabtu, 04 Mei 2024 09:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pasukan campuran TNI dan Polri sukses mengevakuasi jenazah korban kekerasan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (4/5).
Aparat mengatakan, jenazah dengan nama Alexsander Parapak itu merupakan korban nan tewas akibat tembakan personil OPM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi pemindahan dari wilayah Distrik Homeyo merupakan aktivitas kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah nan kondusif, guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," kata Panglima Kobagwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan resmi, Sabtu (4/5).
Dalam proses pemindahan nan berjalan pagi hari tadi, abdi negara menggunakan helikopter campuran TNI Angkatan Darat dan Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara. Jenazah korban lantas dibawa ke Timika, Papua.
Selain jenazah Alexsander, TNI-Polri juga mengevakuasi tiga penduduk lain. Mereka merupakan penduduk pendatang nan berencana kembali ke kampung halamannya.
Tiga orang tersebut terdiri dari seorang pembimbing dan dua orang anak-anak.
OPM sebelumnya melakukan tindakan serangan di Distrik Homeyo selama tiga hari berturut-turut. Aksi pertama dilakukan pada 30 April 2024 dengan menyerang Polsek Homeyo.
Kemudian, OPM membakar gedung SD Inpres Pogapa pada Rabu (1/5). Kelompok ini lampau melakukan upaya penyerangan Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei 2024.
(skt/asr)
[Gambas:Video CNN]