Tokoh Islam Tionghoa Diperiksa soal Kasus Penistaan Pendeta Gilbert

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi memeriksa Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra mengenai laporannya terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong soal kasus penistaan agama, Selasa (7/5).

Dalam pemeriksaan itu, Ipong diperiksa dalam kapasitasnya selaku pelapor. Kata dia, total ada 10 pertanyaan nan diberikan interogator saat pemeriksaan.

Ipong menyampaikan dalam pemeriksaan itu pihaknya turut menyerahkan peralatan bukti nan bisa digunakan untuk mengusut dugaan penistaan kepercayaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi ini ada tanda terima peralatan bukti nan saya kasihkan, video komplit dan video nan ada di Youtube, TikTok, FB dan Instagram," kata Ipong usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Usai pemeriksaan ini, Ipong berhadap interogator bisa segera mengusut dugaan penistaan kepercayaan oleh Gilbert secara tuntas.

"Jadi saya minta kepada interogator agar kudu ditegaskan jangan pandang bulu, tindak tegas dan ke depannya saya tidak mau ada terulang kembali seperti pendeta ini nan menghina umat Islam," tuturnya.

Sebelumnya, Gilbert viral di media sosial akibat potongan video ceramahnya nan menyinggung soal amal dan shalat. Dalam ceramahnya itu, Gilbert membandingkan amal umat Islam nan 2,5 persen, sementara Kristen 10 persen.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berfaedah gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," tutur Gilbert.

Gilbert mengatakan amal 10 persen itu membikin umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara umat Islam kudu salat lantaran hanya amal 2,5 persen. Dalam potongan video itu, Gilbert juga sempat memperagakan aktivitas mirip salat.

"Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, enggak semua orang bisa," kata dia.

Buntut pernyataannya itu, Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh tiga pihak berbeda mengenai dugaan penistaan agama.

Ketiga laporan itu masing-masing dilayangkan oleh Farhat Abas, Ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) DKI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto serta Organisasi Kongres Pemuda Indonesia (KPI) DKI Jakarta.

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional