Tom Lembong Orasi di Depan DPR: Negara Kita di Persimpangan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 22 Agu 2024 12:52 WIB

Mantan Mendag Tom Lembong mengaku datang dalam demo menolak pengesahan RUU Pilkada nan mengangkangi putusan MK tidak mewakili pihak manapun. Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong ikut berorasi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8). Ia menilai Indonesia tengah berada di persimpangan. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong ikut berorasi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8). Ia menilai Indonesia tengah berada di persimpangan.

"Jadi ibu bapak ini momen historis, kritis, kita di sebuah persimpangan, negara kita di persimpangan, kita menentukan masa depan bukan hanya untuk kita tapi anak cucu dan generasi berikutnya," kata Lembong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembong mengaku datang dalam demo menolak pengesahan RUU Pilkada yang mengangkangi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mewakili pihak manapun.

Ia menyebut sejarah menunjukkan ketika kerakyatan runtuh, wibawa lembaga negara dihilangkan, maka itu langkah menuju kemiskinan.

"Itu lama-lama menuju kesengsaraan. Pelan-pelan kebebasan bakal hilang. Pelan-pelan kesempatan untuk berkarya bakal hilang, kesempatan untuk melayani Allah SWT pelan-pelan bakal hilang. Percaya itu adalah bukti dari sejarah," ujarnya.

Hingga buletin ini ditulis, massa demonstrasi dari beragam komponen bergantian berorasi.

Aksi ini buntut sikap pemerintah dan DPR nan telah menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perubahan syarat pencalonan kepala daerah.

Baleg menyepakati RUU Pilkada dalam rapat. RUU itu disetujui delapan dari sembilan fraksi di DPR. Hanya PDIP nan menolak.

Rapat paripurna pengesahan RUU nan dijadwalkan hari ini batal dilaksanakan lantaran tidak quorum. Anggota DPR nan datang hanya 89 orang.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional