Transaksi Sabu 45 Kg di Area Parkir RS Jaksel Bermodus Titip Mobil

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 05 Jul 2024 12:23 WIB

Polisi mengungkap transaksi sabu 45 kg di area parkir RS Jaksel pakai modus titip mobil. Ilustrasi. Polisi mengungkap transaksi sabu 45 kg di area parkir RS Jaksel pakai modus titip mobil. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap transaksi narkoba jenis sabu sebanyak 45 kg nan dilakukan di area parkir sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan. Transaksi sabu itu dilakukan dengan modus titip mobil.

"Modusnya titip mobil. Jadi kelak mobil berisi narkoba diantar ke alamat tujuan," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kasus ini, kata Donald, seseorang telah menyiapkan dan menyimpan narkoba sebanyak puluhan kilogram di dalam mobil.

Kemudian, AS nan bertindak sebagai kurir ditugaskan untuk membawa mobil tersebut dan mengantarkan peralatan haram di dalamnya ke wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.

"Antara kurir dan orang nan menyimpan mobil di parkiran RS itu tidak saling kenal. Orang nan menyimpan mobil tersebut nan lagi kita buru," ucap dia.

Dari hasil pendalaman sementara, sabu itu berasal dari wilayah Sumatra dan masuk jaringan internasional. Donald menyebut saat ini polisi tetap terus mengembangkan soal jaringan tersebut.

"Berasal dari wilayah Sumatra dan masuk dalam jaringan Malaysia," ujarnya.

Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggagalkan transaksi narkoba jenis sabu seberat 45 kg nan disimpan di dalam mobil nan terparkir di sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan.

Pengungkapan kasus ini bermulai dari info masyarakat bahwa bakal terjadi transaksi narkoba di laman parkir sebuah rumah sakit. Polisi menindaklanjutinya dengan mendatangi letak pada Kamis (4/7) pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Polisi menangkap seseorang berinisial AS nan berkedudukan sebagai kurir. Berdasarkan pengakuan AS, peralatan haram itu berasal dari wilayah Palembang, Sumatera Selatan.

(dis/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional