Jakarta, CNN Indonesia --
Dua perusahaan media milik pemerintah, TVRI dan RRI mengumumkan batal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya buntut efisiensi anggaran besar-besaran nan dilakukan pemerintah.
Langkah itu diputuskan setelah keduanya menggelar rapat di waktu nan sama dengan DPR, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Hendrasmo, mengungkap pembatalan itu dilakukan lantaran RRI mendapatkan pengurangan pemotongan anggaran setelah rapat berbareng Kemenkeu pada Selasa (11/2).
"Keempat adalah penyelenggaraan TUSI (tugas dan fungsi) kudu dipenuhi, salah satunya adalah pembayaran honor kontributor, penyiar maupun produser Itu nan kita lakukan," kata Hendrasmo dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2).
Mendengar pernyataan itu, ketua Komisi VII Saleh Partaonan Daulay bertanya memastikan kepada Hendrasmo, "apakah ada PHK nan dilakukan manajemen RRI terhadap kontributor hingga karyawan, termasuk di jaringan daerah?"
Menjawab itu, Hendrasmo memastikan seluruh pegawai, kontributor hingga staf pembantu di RRI tetap tetap bekerja sesuai kontrak.
"Mulai dari tukang sapu sampai pejabat tinggi?" lanjut Saleh.
"Betul jadi Tidak ada pemutusan hubungan kerja PPN-PN, pengisi aktivitas dan kontributor di lingkungan LPP RRI," timpal Hendrasmo.
Hendrasmo memaparkan, semula RRI memangkas anggarannya sebesar Rp334.099.000.000 (Rp334 miliar). Namun, rapat berbareng Kemenkeu pemotongan anggaran itu berkurang menjadi Rp170.900.000.000 (Rp170,9 miliar).
Kondisi serupa juga dialami TVRI. Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno mengumumkan batal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) usai rapat berbareng Kemenkeu pada Selasa (11/2).
Kepada wartawan, usai rapat dengan Komisi VII DPR, Iman bilang pihaknya tak lagi merumahkan alias mengurangi honor tenaga kerja alias pegawai imbas efisiensi.
"Kami bakal menindaklanjuti bahwa setelah rapat RDP ini tidak ada lagi semacam perumahan alias pengurangan honor dan hal-hal nan berangkaian dengan penghasilan dari kontributor di daerah. Jadi kami setuju dan sepakat," kata Iman.
Dalam rapat, Iman sebelumnya memaparkan TVRI sekarang terkena pemotongan anggaran demi efisiensi sebesar Rp455.700.000.000 (Rp455,7 miliar). Namun, jumlahnya berkurang usai mendapat pengurangan sebesar Rp276.598.000.000 (Rp276,5 miliar).
(thr/fra)
[Gambas:Video CNN]