Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa Keluhkan Sayur Terlalu Pedas

Surakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah siswa di SD Negeri Tugu, Kecamatan Jebres, Solo mengeluhkan menu program makan bergizi gratis terlalu pedas. Penyedia makanan diminta menyajikan menu nan tidak pedas agar bisa diterima semua siswa.

Program tersebut diuji coba untuk pertama kalinya di Kota Solo, Rabu (25/7). Uji coba menyasar tiga SD Negeri Tugu, SD Negeri Jagalan, dan SD Negeri Sanggrahan. Ketiganya berada di Kecamatan Jebres.

Salah satu wali murid, Lestari mengapresiasi program jagoan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran itu. Setidaknya, dia bisa menghemat pengeluaran family untuk memberi duit saku anaknya.

"Kita juga tenang, jika belum sempat sarapan kelak di sekolah sudah dapat nasi kotak," kata penduduk Ngemplak Sutan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo itu.

Meski demikian, Lestari menyayangkan lauk cah sawi nan ada di menu hari ini menggunakan cabai. Anakanya nan tetap duduk di bangku kelas I SD pun tidak menghabiskan makanannya lantaran terlalu pedas.

"Sawinya tadi ada cabainya. Untuk anak kelas I mungkin kurang suka. Itu nan kelas I ya lantaran anak saya kelas I. Kalau untuk anak nan sudah dewasa mungkin sudah bagus," kata dia.

Kepala Sekolah SDN Tugu, Nuning Harmini membenarkan ada beberapa siswanya nan mengeluhkan menu dari salah satu rumah makan terlalu pedas.

"Mungkin ke depan bisa diganti sayur nan tidak pedas seperti sayur bayam, bubur bayam, alias oseng-oseng," kata dia.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]