Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat jumlah korban meninggal bumi akibat musibah banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi 44 orang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma mengatakan jumlah tersebut berasas info hingga Senin (13/5) pukul 14.15 WIB.
"Total meninggal bumi 44 orang," kata Fajar saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya, 19 orang dilaporkan meninggal bumi di Kabupaten Tanah Datar, 19 orang di Kabupaten Agam, dua orang di Kota Padang Panjang, satu orang di Kota Padang dan tiga orang di Kabupaten Padang Pariaman.
Selain itu, BPBD Provinsi Sumbar juga mencatat ada sebanyak 15 orang nan tetap dilaporkan lenyap dan dalam proses pencarian.
"Korban lenyap total 15 orang," ucap Fajar.
Fajar menerangkan sebanyak 12 orang dilaporkan lenyap di Kabupaten Tanah Datar dan tiga orang lainnya di Kabupaten Agam.
Sejumlah daerah terdampak banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat, diantaranya di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Pariaman. Tiga wilayah ialah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang menetapkan masa tanggap darurat musibah selama 14 hari hingga 25 Mei 2024.
Sementara itu Kantor SAR Padang menyampaikan proses pemindahan hari ini berhasul menemukan enam korban tewas. Total korban nan sukses ditemukan menjadi 43 orang.
"Kami sampaikan pembaruan info operasi SAR per hari Senin siang, pukul 13.00 WIB, tim campuran menemukan enam korban, sehingga total korban nan sudah kita temukan berjumlah 43 orang," kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, dalam keterangan video nan diterima CNNIndonesia.com.
Menurut Malik, lima dari enam korban itu ditemukan di wilayah Kabupaten Tanah Datar, sementara satu korban di wilayah Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
Dari keenam korban nan ditemukan tersebut, baru dua jenazah nan sukses diidentifikasi. Mereka adalah Nofrizal dan Firdaus nan masing-masing berasal dari Rambatan dan Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar.
"Empat korban nan belum teridentifikasi, kami serahkan ke pihak rumah sakit. Satu korban ke Rumah Sakit Bhayangkara (Padang) dan 3 korban lainnya ke RSUD Batusangkar," katanya.
(dis/ned/wis)
[Gambas:Video CNN]