Update Banjir Bandang Sumbar: 58 Meninggal, 35 Hilang

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 15 Mei 2024 08:28 WIB

BNPB melaporkan jumlah korban meninggal bumi akibat musibah banjir bandang Sumatera Barat kembali bertambah menjadi 58 orang. Warga berada dirumahnya nan rusak akibat banjir bandang di Kampuang Ampalu, Nagari Gantiang Mudiak Selatan Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. (Antara Foto/Givo Alputra

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal bumi akibat bencanabanjir bandang Sumatera Barat kembali bertambah menjadi 58 orang.

Jumlah tersebut berasas info nan dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (14/5) pukul 18.35 WIB.

Selain itu, BNPB juga mencatat ada penambahan jumlah korban lenyap dari 27 orang menjadi 35 orang. Hingga kini, tim campuran tetap terus melakukan proses pencarian dan evakuasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, BNPB menyebut akibat banjir bandang itu ada sebanyak 1.543 Kepala Keluarga (KK) nan terdampak dan 33 orang luka-luka.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah menargetkan proses penanganan darurat dapat melangkah optimal dan cepat, sehingga letak terdampak dapat segera pulih dan kembali normal.

Suharyanto menyampaikan pihaknya juga telah mengerahkann perangkat berat untuk membantu menormalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman.

"Hari ini (kemarin) kami meninjau empat lokasi, besok baru rencananya ke pengungsian. Masih dalam kondisi tanggap darurat, sehingga pertama kami mau pastikan di letak terdampak ini agar kondisi kembali normal jadi perangkat berat kita mau memastikan sudah bergerak," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5).

"Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," lanjutnya.

Selain itu, lanjut Suharyanto, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendorong percepatan perbaikan sejumlah jalan nasional nan terputus dan jembatan nan rusak.

Diketahui, banjir bandang mengakibatkan akses jalan serta jembatan rusak dan terputus. Meliputi Jalan Akses Simpang di Kota Padang Panjang dan 19 unit jembatan terdampak.

"Jadi hari ini lantaran transportasinya susah dan ada enam kabupaten dan kota nan terdampak jadi perlu pembagian waktu nan tepat (untuk pengedaran bantuan). Tadi kita lihat nan paling parah di Lembah Anai, itu tetap ada nan terputus semoga dalam waktu dekat sudah bisa dilalui perangkat transportasi lantaran dari PUPR tadi sudah bergerak perangkat berat dikerahkan," ucap dia.

(dis/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional