Polisi: Siswi MAN Gorontalo Sempat Tolak dan Melawan Ajakan Guru Mesum

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap perbuatan mesum oknum guru, DH (57) dan PP (17) siswi MAN 1 Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dilakukan bukan hanya di rumah kawan korban, namun pernah dilakukan di salah satu ruangan pembimbing di sekolah tersebut pada tahun 2023 lalu.

"Iya benar, (berdasarkan keterangan korban, tersangka membujuk korban berasosiasi badan salah satu ruangan guru," kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Faisal Ariyoga kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/9).

Sementara ini, kata Faizal, penyidik tetap terus mendalami kasus tersebut dengan memeriksa kawan korban nan merekam video segmen mesum tersebut di rumahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Status kawan korban nan merekam video sampai saat ini tetap sebagai saksi ya," ungkapnya.

Faisal mengaku belum mengetahui apakah bakal ada tersangka baru alias tidak, lantaran tetap dalam proses penyidikan.

"Saya belum bisa menyampaikan," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Penmas Bidang Humas Polda Gorontalo, Kompol Henny Muji Rahayu mengatakan berasas pengakuan, korban sempat menolak dan melawan rayuan tersangka untuk berasosiasi badan.

"Dari hasil pemeriksaan korban dan korban tak hanya sekali berasosiasi badan. Korban sempat merasa risih dan mencoba menolak hingga melakukan perlawanan. Namun, lantaran rayu rayu tersangka itu, akhirnya perbuatan tersebut bisa terjadi berulang kali," kata Henny.

Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman mengungkapkan segmen mesum antara tersangka dengan korban direkam menggunakan handphone milik kawan korban.

"Perbuatan mereka direkam oleh rekan korban tanpa sepengetahuan tersangka dan korban," kata Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman saat memberikan keterangan persnya, Rabu (25/9).

Deddy menerangkan kasus ini bermulai ketika pada tahun 2022 lampau korban memang dekat dengan tersangka, kemudian pada bulan September keduanya sudah menjalin hubungan asmara.

"Persetubuhan itu pertama kali dilakukan sekitar bulan Januari 2024 dan terakhir pada bulan September 2024 di salah satu rumah kawan korban," ungkapnya.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional