Usai Dipanggil Jokowi, Gubernur BI Sebut Tiga Faktor Ini Penyebab Rupiah Kembali Melemah

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia alias Gubernur BI Perry Warjiyo menyoroti tiga aspek nan membikin rupiah kembali melemah. Salah satunya aspek teknikal mengenai persepsi kesinambungan fiskal pemerintah ke depan. 

Perry menyampaikan ini usai rapat Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore, 20 Juni 2024.

Faktor pertama nan yang disorot oleh Gubernur BI adalah aspek global, seperti Fed Fund Rate nan tidak dapat diprediksi dan kenaikan suku kembang obligasi pemerintahan Amerika 4,5 persen hingga 6 persen. 

Bank Indonesia juga menyoroti kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) nan menurunkan suku bunga, menyebabkan sentimen dunia memberikan akibat ke pelemahan nilai tukar.

Sementara sentimen domestik, Perry menyebut di triwulan II nan bakal berhujung pada Juni terjadi kenaikan permintaan (dolar AS) oleh korporat.

Pada triwulan II, Gubernur BI menyebut korporasi perlu melakukan repatriasi dividen dan perlu juga untuk bayar utang.

Selanjutnya: “Ketiga, seperti nan dibilang Bu Sri Mulyani....

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.


 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Jokowi Bahas Rupiah dengan Sri Mulyani dan Gubernur BI, Profil Komisaris BSI Felicitas Tallulembang

2 jam lalu

Ilustrasi mata duit Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Terkini Bisnis: Jokowi Bahas Rupiah dengan Sri Mulyani dan Gubernur BI, Profil Komisaris BSI Felicitas Tallulembang

Presiden Jokowi memanggil personil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk membahas rupiah.


Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Airlangga: Perekonomian AS Sedang Membaik

3 jam lalu

Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) nan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 23 Oktober 2023. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Airlangga: Perekonomian AS Sedang Membaik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto irit bicara saat ditanyai ihwal pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Sederet Risiko Jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP

3 jam lalu

 Flickr
Sederet Risiko Jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP

Sederet akibat nan bakal ditanggung wajib pajak jika tidak segera memadankan NIK dan NPWP.


Rupiah Terus Melemah, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI

4 jam lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Rupiah Terus Melemah, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI

Presiden Jokowi mengumpulkan personil Komite Stabilitas Sistem Keuangan ke Istana di tengah kurs rupiah nan terus melemah.


Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

4 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo berbareng jejeran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen, suku kembang Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku kembang Lending Facility sebesar 7 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Dengan mempertahankan suku kembang referensi tersebut diharapkan inflasi berada dalam sasaran dan terkendali pada tahun ini dan 2025.


Terpopuler: Sebab Muhammadiyah Marah dan Tarik Dana dari BSI, Polemik PBB di Jakarta Era Ahok, Anies dan Heru Budi

14 jam lalu

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Terpopuler: Sebab Muhammadiyah Marah dan Tarik Dana dari BSI, Polemik PBB di Jakarta Era Ahok, Anies dan Heru Budi

Berita terpopuler upaya pada Rabu, 19 Juni 2024, dimulai dari argumen Muhammadiyah marah dan menarik dananya dari BSI.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat di Level Rp16.365 per dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi mata duit Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat di Level Rp16.365 per dolar AS

Pada akhir perdagangan pekan kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tajam di level Rp 16.412.


Kemendag Klaim Telah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Produsen

1 hari lalu

Pedagang menata minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Ahad, 12 Februari 2023.  Pedagang membatasi penduduk maksimal hanya bisa membeli 2 liter perorang dengan nilai Rp15 ribu perliter alias diatas HET nan ditetapkan pemerintah Rp14 ribu perliter akibat terjadi kelangkaan. ANTARA/Asep Fathulrahman
Kemendag Klaim Telah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Produsen

Pemerintah menyatakan telah mulai membayarkan utang rafaksi minyak goreng kepada produsen. Belum diketahui jumlah perusahaan nan sudah menerima pembayaran.


Rupiah Diprediksi Bakal Tembus Rp 17 Ribu per Dolar AS, Ini Bahayanya Jika Kurs Terus Merosot

1 hari lalu

Petugas penukaran mata duit asing tengah menghitung duit pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin alias 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Bakal Tembus Rp 17 Ribu per Dolar AS, Ini Bahayanya Jika Kurs Terus Merosot

Sejumlah analis memprediksi nilai mata duit rupiah tetap bakal merosot. Apa bahayanya jika kurs rupiah jeblok hingga 17.000 per dolar AS?


Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

1 hari lalu

Ilustrasi industri di Indonesia. (Shutterstock)
Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid buka bunyi mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis