ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 27 Mei 2024 14:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memastikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) batal usai berjumpa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nadiem mengaku telah mendengar keluhan dari beragam pihak. Ia memastikan bakal mengevaluasi ulang kenaikan UKT di beragam perguruan tinggi negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun ini tidak ada mahasiswa nan bakal terdampak dengan kenaikan UKT tersebut," kata Nadiem usai berjumpa Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/5).
Nadiem mengatakan Kemendikbudristek juga bakal mengevaluasi satu per satu permintaan PTN untuk meningkatkan UKT tahun depan. Ia berbicara kenaikan UKT bakal dilakukan dengan hati-hati.
"Kalaupun ada kenaikan UKT kudu dengan asas keadilan dan kelaziman dan itu nan bakal kita laksanakan," ujarnya.
Nadiem enggan berkomentar lebih lanjut mengenai UKT. Mantan Bos Gojek itu memilih untuk tak menanggapi pertanyaan wartawan dan langsung meninggalkan Istana.
Nadiem pun tak mau mengungkap pengarahan Jokowi soal UKT. Ia hanya mengulang pernyataannya nan pernah disampaikan dalam rapat kerja dengan DPR minggu lalu.
Sebelumnya, kenaikan tarif UKT memicu polemik di beragam perguruan tinggi negeri. Bahkan, mahasiswa di sejumlah kampus menggelar tindakan unjuk rasa menolak kenaikan UKT.
Riuhnya polemik ini membikin DPR memanggil Nadiem ke rapat kerja. Mereka mencecar Nadiem atas kebijakan tersebut.
"Untuk itu kami minta pemerintah menjelaskan ke mana sih anggaran Rp665 triliun itu? Supaya masyarakat tahu dan mengerti apa kegunaan pendidikan dan apa nan dilakukan Kemendibudristek untuk meredam mahalnya biaya pendidikan," ujar Pimpinan Rapat Komisi X Dede Yusuf pada rapat Komisi X DPR RI pada Selasa (21/5) lalu.
(dhf/fra)
[Gambas:Video CNN]