ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 13:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf namalain Gus Yahya mengatakan pihaknya beriktikad untuk investasi tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hingga 100 hektare.
Hal itu disampaikan langsung Gus Yahya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).
"Nanti Insya Allah kami mau beli tanah di IKN itu, mudah-mudahan bisa sampai 100 hektare," kata Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan nantinya tanah itu bakal difungsikan untuk pembangunan akomodasi PBNU seperti tempat pendidikan, kesehatan, hingga keagamaan.
Jokowi, kata dia, menyambut dan merestui rencana PBNU berinvestasi di IKN. Oleh karena itu, dalam waktu dekat PBNU bakal berkoordinasi dengan Otorita IKN.
"Ada sejumlah saran-saran beliau mengenai letak nan bagus bisa dibeli oleh NU di IKN. Misalnya fasilitas-fasilitas apa nan mungkin bisa dibangun oleh NU di IKN. Kami berbincang soal perihal itu tadi," ujarnya.
Selain berbincang soal niat investasi IKN, Gus Yahya juga mengaku berbincang dengan Jokowi soal izin konsesi tambang.
PBNU menjadi ormas keagamaan pertama nan menerima tawaran pemerintah mengenai konsesi tambang. Mereka telah menyatakan bersedia menerima izin tambang sejak 6 Juni 2024.
Gus Yahya mengatakan PBNU butuh pemasukan untuk mengelola beragam kegiatan. Ia menuturkan selama ini kebanyakan program PBNU dikelola oleh organisasi nahdliyin, penduduk NU.
Sumber daya finansial PBNU mulai tak kuat menopang program-program itu. Misalnya dalam mengelola 30 ribu pesantren. Beberapa pesantren mempunyai santri hingga puluhan ribu.
(khr/tsa)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.