TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kafe artistik, Bukanagara Coffe and Roastery, belakangan viral dan jadi sorotan publik. Warganet mengkritik manajemen kafe bernuansa Ghibli itu lantaran diduga menunggak penghasilan karyawannya selama berbulan-bulan.
Meski rumor itu ramai dan trending di media sosial, pantauan Tempo pada Rabu pagi, 8 Mei 2024, salah satu bagian kafenya nan terletak di Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, tetap buka seperti biasa.
Tampak hanya ada tiga tenaga kerja nan bekerja pagi ini. Dua di antaranya bekerja barista sibuk melayani pembeli dan menyiapkan pesanan, sementara satu nan lainnya bekerja membersihkan tiap-tiap perspektif kafe. Ketiga tenaga kerja itu tetap bekerja meski ramai beredar berita soal kewenangan upahnya bekerja di Bukanagara Kafe selama berbulan-bulan belum dibayarkan.
Walaupun tidak begitu ramai, para visitor hilir mudik membikin para tenaga kerja Bukanagara Kafe tetap sibuk. Mayoritas visitor adalah pekerja di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan nan menghabiskan waktu kosongnya.
Viral berita soal manajemen Bukanagara Coffe and Roastery menunggak dan menyicil penghasilan karyawannya ini sebelumnya disebarkan oleh pemilik akun X alias Twitter, @japoota. Dalam cuitannya itu, pemilik akun membagikan cerita temannya selaku tenaga kerja Bukanagara Coffe and Roastery nan gajinya ditunggak.
"Bagus sih... tapi percuma krn karyawannya digaji telat selama berbulanbulan dan dicicil terus sampe numpuk gajinya," tulis si pemilik akun @japoota, pada Senin, 6 Mei 2024.
Cuitan itu sekarang sudah disukai lebih dari 13 ribu akun dan 3,3 juta penayangan. Dalam cuitannya nan sama, pemilik akun mengatakan bahwa tenaga kerja Bukanagara Coffe and Roastery selama ini tetap bekerja meski ongkos dan duit untuk memperkuat hidup lenyap lantaran tidak digaji.
Iklan
"Keringet udah keburu kering tapi gajipun ga dibayar lunas," katanya.
Pemilik akun sempat membikin satu postingan pada 2 Mei 2024 soal penunggakan penghasilan tenaga kerja Bukanagara Kafe ini. Pemilik akun ini menyebut, para tenaga kerja Bukanagara Coffe and Roastery hanya mendapatkan penghasilan Rp 2 juta per bulannya, sementara sisanya belum dibayarkan hingga menumpuk selama berbulan-bulan.
Salah satu mantan tenaga kerja Bukanagara Coffe and Roastery turut mengomentari cuitan @japoota itu. Mantan barista kafe ini mengaku pernah mengalami perihal serupa, ialah gajinya dicicil dan ditunggak selama berbulan-bulan.
"Dulu, sekarang udah keluar. ngaco juga dulu 3 bulan telat digaji bukan hanya sekali tapi berkali kali. Pernah Gajiannya dicicil seorang 1-1,5 juta, tapi gak merata. Giliran diminta kewenangan kita sebagai pekerja malah diomelin sama owner," tulis akun @BruiyelG.
Tempo berupaya mewawancarai salah satu tenaga kerja kafe Bukanagara Coffe and Roastery nan terdampak, tapi hingga buletin ini ditulis belum ada jawaban dari narasumber.
Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin bakal Panggil Manajemen Perusahaan