Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya patokan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah peralatan dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea dan Cukai, Nirwala Dwi Heryanto buka bunyi soal rumor nan menyebut instansinya itu berupaya membersihkan gambaran dengan menawarkan kerja sama oleh salah satu TikTokers Tanah Air, Bima namalain @awbimax.
Dalam siaran persnya, Nirwala mengatakan bahwa Bea Cukai tidak pernah ada kontak alias tawaran kerja sama dengan TikTokers Bima. "Tidak juga pernah meminta agensi tertentu menggandeng nan berkepentingan untuk kerja sama," ucapnya, Senin, 6 Mei 2024.
Nirwala menyatakan bahwa instansinya tidak menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat. Meski begitu, dia mengakui bahwa pernah bekerja sama dengan beberapa influencer dalam mengedukasi masyarakat perihal jasa kepabeanan dan cukai.
Menurut dia, tujuan dari kerja sama itu untuk memaksimalkan jangkauan publisitas dan menyederhanakan info agar lebih mudah dipahami masyarakat. "Layaknya organisasi lain nan memahami pentingnya peran media sosial dan influencer dalam membantu menyebarkan dan menyederhanakan info nan kami miliki, kami juga turut mengoptimalkan penggunaan fungsi-fungsi tersebut," kata Nirwala.
Sebelumnya, TikTokers Bima dalam akunnya membagikan tangkapan layar berisi pesan dari salah satu agensi nan ditunjuk Bea Cukai. Agensi itu menawarkan kerja sama kepada TikTokers Bima untuk membikin video kampanye.
"Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke gimana POV (point of view) dari seorang KOL mengenai pengalaman mereka nan berasosiasi dengan Bea Cukai," tulis agensi itu dikutip dari unggahan TikTokers Bima.
Selanjutnya: Bima patok penghasilan Rp100 juta per video
1
2
Selanjutnya
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
2 jam lalu
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.
Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan
20 jam lalu
Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan
Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang perawat nan viral di media sosial.
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai
1 hari lalu
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai
Penjelasan Bulog atas nilai beras nan tetap mahal saat nilai gabah terpuruk.